Network
Media Magelang – Memanjatkan doa dan beberapa amalan lain biasa dilakukan untuk mempermudah segala sesuatu yang tengah diusahakan.
Doa juga dapat menurunkan rasa cemas sebelum dan sesudah melakukan sesuatu yang besar. Misalnya ujian, wawancara kerja, proyek pekerjaan, dan lain-lain.
Oleh karena itu, berikut kami rangkum 5 amalan yang dapat menarik dan mempermudah rezeki serta mengabulkan doa yang dipanjatkan.
Baca Juga: Nonton Streaming Drama Anna Episode 3 via TV Online, Tayang Hari Ini Klik Link di Sini
1. Sholat Dhuha
Menurut hadits, waktu dhuha adalah waktu yang paling diijabah. Sholat dhuha ialah momentum yang tepat untuk memanjatkan doa.
Jika pada waktu dhuha digunakan untuk memohon melalui sebuah doa, maka malaikat akan menolong mendoakannya agar diterima oleh Allah SWT.
Ustadz Abdul Somad menjelaskan bahwa waktu yang paling baik adalah menjelang akhir dhuha, yakni ketika matahari sedang terik-teriknya.
"Ketika matahari panas anak unta tak bisa menempelkan perutnya ke pasir, kabul doa, jam 11.30 sholat (dhuha) bagus sekali," ungkap Ustadz Abdul Somad.
Baca Juga: Idul Adha 1443 H Makin Dekat, Hindari Kolesterol Pakai Caranya Ade Rai
2. Sholat Tahajud
Selain dhuha, sholat tahajud juga dapat membuka pintu rezeki dari Allah SWT. Dalam waktu tersebut, doa-doa yang dipanjatkan akan mudah terkabul.
Apabila tidak mampu melaksanakan sholat malam, cukup beristighfar sebanyak tiga kali. Syekh Ali Jaber mengungkap sebaik-baiknya amalan adalah istiqomah meminta ampunan Allah dengan membaca istigfar.
3. Istighfar
“Maka Aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah maha pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS Nuh [71]: 10-12).
4. Tawakkal
”Seandainya kalian mau bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benarnya, pasti Allah akan memberikan rezeki kepadamu sebagaimana burung yang diberi rezeki, pagi-pagi dia dalam keadaan lapar dan kembali dalam keadaan kenyang.” (HR Ahmad dan Tirmidzi).
5. Sedekah
“Katakanlah: Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya). Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.” (QS Saba’[34]: 39).
Anas bin Malik RA berkata, ”Dulu ada dua orang bersaudara pada masa Rasulullah SAW. Salah seorang menuntut ilmu pada majelis Rasulullah SAW, sedangkan yang lainnya bekerja.
Lalu saudaranya yang bekerja itu mengadu kepada Rasulullah SAW (lantaran ia memberi nafkah kepada saudaranya itu). Maka Nabi SAW bersabda, ”Mudah-mudahan engkau diberi rezeki dengan sebab dia.” (HR Tirmidzi).
Semoga dengan amalan-amalan tersebut, Allah memudahkan dan memberi rezeki pada apa yang sedang kita usahakan.***
