Idul Adha 1443 H Bentar Lagi, Simak Cara Mudah Terhindar dari Risiko Kolesterol!

- 1 Juli 2022, 13:13 WIB
Idul Adha 1443 H Bentar Lagi, Simak Cara Mudah Terhindar dari Risiko Kolesterol!
Idul Adha 1443 H Bentar Lagi, Simak Cara Mudah Terhindar dari Risiko Kolesterol! /Pixabay/dsandzhiev
 
Media Magelang - Idul Adha 1443 H telah disepakati oleh Kementerian Agama (Kemenag) pada tanggal 29 Juni, 2022 ketika menggelar jumpa pers dan sidang isbat selepas melihat posisi hilal.
 
Dalam keterangannya, Idul Adha 1443 H atau tanggal 1 Dzhulhijjah 1443 Hijriah akan jatuh pada tanggal 1 Juli, 2022 Masehi.
 
Itu artinya, 10 Juli 2022 Masehi sama dengan 10 Dzhulhijjah 1443 Hijriah, Pemerintah melalui Kemenag menyampaikan bahwa Idul Adha 1443 H akan jatuh pada hari Minggu, 10 Juli 2022.
 
Idul Adha 1443 H memiliki berbagai macam tradisi di Indonesia, sebagai negara dengan populasi umat muslim yang berada di atas 85% ini, pasti memiliki beragam macam cara untuk merayakan perayaan besar umat muslim sedunia ini.
 
 
Salah satu yang populer adalah pesta daging kurban, ini biasanya diselenggarakan pada malam hari selepas pemotongan hewan kurban dengan beragam cara masak, namun yang populer adalah ditusuk sate dan dibakar.
 
Namun, kita semua pasti tahu mengkonsumsi daging kurban yang berlebihan bisa menyebabkan kolesterol bahkan kematian.
 
Hal ini yang menjadi fokus utama pembahasan artikel ini, kamu yang mau ikut perayaan pesta daging kurban gak perlu khawatir.
 
Karena Media Magelang punya caranya untuk kamu, mudah diterapkan ke dalam kehidupan sehari-hari.
 
 
Olahraga adalah suatu kegiatan yang banyak mendatangkan manfaat. Dengan Olahraga kita dapat mengurangi risiko penyakit.
 
Olahraga rutin dapat menghambat penuaan dan risiko penyakif di masa tua. Olahraga dan pola makan yang tepat adalah kunci hidup sehat.
 
Kali ini Media Magelang, akan memberitahu Anda tentang manfaat olahraga yang dapat membantu anda mengurangi risiko kolesterol.
 
Dalam kanal Youtube Tonight Show, Ade Rai mantan Binaragawan menjelaskan sedikit tentang manfaat dari olahraga melatih otot.
 
Melatih otot pada tubuh dapat membuat Anda mengurangi risiko pemyakit seperti Kolesterol, Gula Darah, Tekanan Darah dan lain sebagainya.
 
Ade Rai menjelaskan bahwa ia mendapatkan banyak manfaat dari berolahraga.
 
Perlu diketahui, Ade Rai telah menginjak usia 53 tahun, namun usianya bukan menjadi hambatan untuk terus hidup sehat karena melatih otot pada tubuhnya.
 
Ade menganalogikan, bahwa tubuh kita seperti sebuah perusahaan yang dimiliki oleh 5 pemilik saham utama.
 
"Kalau diibaratkan, badan kita itu adalah perusahaan yang memiliki 5 pemegang saham. Ada Cairan, Organ, Tulang, Otot dan Lemak," jelas Ade Rai.
 
Ia melanjutkan, bahwa masalah utama yang kita ketahui pada tubuh kita adalah bagian tulang.
 
"Nah problem-nya, orang semakin tua dianggap bagian pada tulangnya melemah, turun," lanjutnya.
 
Namun Ade Rai mengungkap fakta bahwa masalah sebenarnya bukan pada tulang, melainkan pada otot yang kita punya.
 
"Yang turun itu bukan tulangnya sebenarnya, yang terjadi adalah ototnya yang turun," tutur Ade.
 
"Otot kalau dikencangkan, yang kuat adalah tulang," tandasnya.
 
Ade Rai menuturkan bahwa cairan pada tubuh, juga memiliki peran penting dalam aktivitas organ di tubuh kita.
 
"Nah di sini saya jelaskan bahwa Cairan itu harus seimbang, Organ harus sehat, tulang harus kuat sedangkan Otot itu harus kencang dan Lemak itu harus rendah," kata Ade.
 
"Nah yang sekarang terjadi justru sebaliknya, ototnya gak dilatih, akhirnta tulangnya lemah," terang Ade.
 
Ade Rai membocorkan fakta bahwa, massa otot sejak usia 30 tahun akan berkurang sebanyak 1 persen setiap tahunnya.
 
"Sejak usia 30 tahun, massa otot itu berkurang setiap 1 persen, makin tua jarang melatih otot dapat menyebabkan ototnya mengecil," sebut Ade.
 
Ade Rai meluruskan tentang olahraga yang dilakukan kebanyakan masyarakat, justru tidak betul-betul melatih otot.
 
"Nah masalahnya kebanyakan dari kita hanya melatih otot jantung (kardio) bukan otot rangka (massa otot), kardio bagus, tapi kok otot rangka gak pernah dilatih?," terangnya.
 
Ade Rai menjelaskan tentang risiko yang akan dihadapi jika tidak melatih massa otot secara rutin.
 
"Otot rangka ketika tidak dilatih akan mengakibatkan pelemahan tulang, lalu tulangnya lemah, geraknya lebih sedikit dan lemak jadi meningkat," pungkas Ade.
 
"Ketika lemaknya naik, lemak itu ibarat cost. Apa yang terjadi kalau lemaknya naik? Tekanan darah naik. Gula darah naik. Trigiseridanya naik. Kolesterol naik dan biasanya terjadi pengentalan darah," ujar Ade.
 
"Nah teman-teman ini yang disebut komordilitas, yang terjadi orang-orang masuk rumah sakit karena penyakit yang saya sebutkan tadi," lanjut Ade.
 
Ade juga menjelaskan bahwa, orang yang meninggal karena Covid-19 juga salah satu faktornya ada penyakit-penyakit yang ada di atas.
 
"Yang kena covid-19 juga kebanyakan karena penyebab yang saya sebut barusan, karena lemaknya naik, lalu tulangnya lemah kenapa lemah? Karena gak pernah latihan otot," terang Ade.
 
Ade menyangkal bahwa latihan otot sama dengan tampil berotot, ia justru menyampaikan poin penting yang lebih besar daripada tampil atau terlihat berotot.
 
"Poinnya bukan harus berotot, otot gak dilatih, tulangnya lemah dan lemaknya naik, saya sejak umur 14 tahun sampai sekarang otot tiap hari saya latih," tuturnya.
 
"Santai aja, gak usah yang gimana-gimana, mau 5 menit, mau 10 menit, mau cuma push up di wastafel, gak ada masalah. Yang penting otot dilatih," terang Ade.
 
"Otot dikencangkan, tulangnya kuat, gerak saya normal sehingga lemaknya turun. Lemak di tubuh saya sekitar 10 persen," jelas Ade.
 
Ade kembali mengungkapkan fakta menarik yang ia dapatkan, dari melatih otot secara rutin.
 
"Nah, apakah saya punya masalah dengan tekanan darah? Tidak. Gula darah? Gak ada. Punya masalah sama berbagai hal menyebabkan saya bergantung pada obat? Ya gak ada. Karena otot saya latih," ujar Ade memungkasi.
 
Kemudian, termasuk makanan yang diperkaya dengan sterol nabati juga dapat membantu mengurangi kolesterol LDL.
 
Demikian penjelasan mengenai olahraga otot yang dapat mengurangi risiko kolesterol pada Idul Adha 1443 H atau bahkan seumur hidup.***

Editor: Sonia Okky Astiti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah