Perihal Idul Adha 1443 H, Kemenag dan Muhammadiyah Saling Berbeda Pendapat

- 1 Juli 2022, 06:23 WIB
Perihal Idul Adha 1443 H, Kemenag dan Muhammadiyah Saling Berbeda Pendapat
Perihal Idul Adha 1443 H, Kemenag dan Muhammadiyah Saling Berbeda Pendapat /

Media Magelang - Pada hari Rabu, 29 Juni 2022, pemerintah telah mengadakan konferensi pers terkait Sidang Isbat penetapan 1 Dzhulhijjah dan Hari Raya Idul Adha 2022.

Berdasarkan hasil Sidang Isbat yang melibatkan sejumlah unsur masyarakat, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi resmi menetapkan 1 Dzhulhijjah 1443 Hijriah itu jatuh pada tanggal 1 Juli 2022.
 
Terjadi perbedaan pendapat dari Kementerian Agama (Kemenag) dan Muhammadiyah terkait penetapan 1 Dzhulhijjah 1443 H.
 
Muhammadiyah sebelumnya telah menkonfirmasi bahwa 10 Dzhulhijjah 1443 H jatuh pada tanggal 9 Juli 2022.
 
 
Namun Pemerintah melalui Kementerian Agama Republik Indonesia menyatakan hal lain selepas menggelar sidang isbat pada tanggal 29 Juni, 2022.
 
“Secara mufakat, 1 Zulhijah 1443 Hijriah jatuh pada Jumat tanggal 1 Juli 2022 Masehi,” ujar Wakil Menteri Agama yang dikutip Media Magelang melalui Antara.
 
Wamenag mengungkapkan bahwa keputusan diambil atas dasar pertimbangan hasil hisab dan rukyatul hilal di 86 titik di 34 provinsi, dan hasil pengamatannya dinyatakan tidak ada satupun yang melihat hilal.
 
Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kementerian Agama melaporkan, jika ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia pada posisi 0 derajat 52 menit sampai dengan 3 derajat 13 menit dengan sudut elongasi 4,27 derajat hingga 4,97 derajat.
 
 
Hasil tersebut tidak memenuhi MABIMS, yang mana harus berada pada minimum 6,4 derajat dan fisis gangguan cahaya senja (syafak) yang dinyatakan dengan parameter minimum 3 derajat.
 
“Hisab sudah di atas ufuk, tapi belum memenuhi imkanul rukyat MABIMS serta laporan hilal juga tidak terlihat,” kata Zainut.
 
Dengan ditetapkannya Idul Adha 2022 pada tanggal 10 Zulhijah, maka lebaran tahun ini terdapat perbedaan dengan keputusan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang tertuang dalam Maklumat Nomor 01/MLM/I.0/E/2022 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1443 H.
 
Sebelumnya, Muhammadiyah yang telah menetapkan Idul Adha 2022 jatuh pada tanggal 9 Juli 2022, berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal.
 
Mengacu pada metode tersebut, dengan hasil bahwa posisi bulan di Indonesia sudah di atas ufuk pada Rabu sore. Artinya kriteria Wujudul Hilal sudah terpenuhi.
 
Dengan menggunakan dua metode hilal yaitu hisab (perhitungan) dan rukyah (melihat langsung), Zainut menyampaikan bahwa, kedua perhitungan ini sama penting dan saling melengkapi satu dengan lainnya.
 
Demikian informasi mengenai hasil sidang isbat Idul Adha 1443 H.***

Editor: Sonia Okky Astiti

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x