Puasa Sunnah Sebelum 10 Dzhulhijjah Idul Adha 2022 Baik Bagi Kesehatan?

- 4 Juli 2022, 13:45 WIB
Puasa Sunnah Sebelum 10 Dzhulhijjah Idul Adha 2022 Baik Bagi Kesehatan?
Puasa Sunnah Sebelum 10 Dzhulhijjah Idul Adha 2022 Baik Bagi Kesehatan? /Pixabay

Media Magelang - Idul Adha 2022 atau 1443 H di Indonesia jatuh pada tanggal 10 Juli, 2022 Masehi. Ini artinya, 1 Dzhulhijjah 1443 H sudah terhitung sejak 1 Juli 2022 Masehi.

Menjelang hari raya Idul Adha 2022, umat muslim di seluruh dunia disunah-kan untuk menjalani berbagai macam tradisi yang salah satunya adalah Puasa Sunnah sebelum 10 Dzhulhijjah.
 
Puasa Dzhulhijjah dilaksanakan sehari sampai dua hari (puasa tarwiyah dan arafah) sebelum hari raya Idul Adha 2022 atau 1443 H dimulai.
 
Puasa sunnah di bulan Dzhulijjah mendatangkan banyak manfaat seperti, menghapus dosa selama setahun ke belakang dan ke depan dan salah satunya adalah kesehatan. 
 
 
Karena di Indonesia Idul Adha iti selalu identik dengan pesta makan daging selepas solat dan pemotongan hewan kurban, maka ada baiknya kita memperhatikan kesehatan tubuh kita masing-masing.
 
Menurut mantan atlet Binaragawan, Ade Rai puasa dapat mendatangkan manfaat bagi kesehatan yang salah satunya asalah membakar lemak.
 
Ade Rai, mantan Binaragawan berusia 52 tahun ini menjelaskan tentang manfaat dalam berpuasa.
 
Ade Rai, dalam kanal Youtube pribadinya turut aktif memberikan edukasi perihal kesehatan.
 
 
Ade Rai sendiri populer karena memiliki wajah yang tampan dan memiliki tubuh yang atletis.
 
Tidak hanya atletis, Ade Rai juga memiliki tubuh yang sehat dan ini membuatnya merasa perlu untuk mengedukasi masyarakat.
 
Ade Rai menjelaskan, naiknya berat badan bukan lemak pada asupan yang menjadi faktor utama.
 
Ade Rai menyampaikan, bahwa waktu makan lah yang dapat menyebabkan berat badan kita naik.
 
Lemak adalah akibat dari waktu makan yang tidak dibatasi, begitu menurut penjelasan Ade Rai.
 
"Jadi dalam sehari ada 24 jam, kita tidur cuma 7-8 jam sehari, 16 jam sisanya kita pakai untuk beraktivitas," terang Ade.
 
"Selama beraktivitas, kita tidak bisa dijauhkan dengan yang namanya makan. Nah jika dipresentase, waktu untuk tidak makan hanya saat tidur yaitu 7-8 jam," kata Ade.
 
"16 jam sisanya, beraktivitas pasti makan. Bangun tidur breakfast, agak siangan brunch, pas siang makan lunch, agak sorean nyemil dikit, pas dinner sebelum tidur makan lagi," tutur Ade.
 
"Ini artinya, 70 persen waktu dalam sehari kita pakai untuk makan. 30 persennya, ya sisanya," jelas Ade.
 
Ade Rai mengklaim bahwa puasa dapat menurunkan berat badan secara alami, meskipun tanpa berolahraga.
 
"Jadi gimana caranya bisa turun berat badan kalau waktu makannya tidak dibatasi? Ya enggak akan pernah bisa," sebut Ade.
 
"Namun, kita bisa switch. Yang 70 persen itu kita ubah jadi 30 persen, yang 30 persen kita ubah jadi 70 persen," lanjut Ade.
 
"Jadi teman-teman hanya memiliki waktu makan selama 8 jam, lalu berpuasa makan (tanpa minum) selama 16 jam," pungkas Ade.
 
Menurutnya, berpuasa adalah siasat paling tepat untuk menurunkan berat badan tanpa harus mengubah pola asupan yang biasa kita konsumsi.
 
"Ini adalah siasat yang paling tepat, untuk menurunkan berat badan. Dengan begitu, teman-teman bisa mengurangi berat badan tanpa merubah asupan yang biasa teman-teman konsumsi," tandasnya.
 
Namun Ade menganjurkan, pola asupan yang sehat tetap harus diperhatikan agar kesehatan tubuh kita juga terjaga, tidak hanya sembarangan kurus saja.
 
"Namun, jika menurunkan berat badan bisa membuat tubuh jadi lebih sehat, ada baiknya asupan makanan juga diatur dan disesuaikan," tuturnya.
 
Ade menjelaskan bahwa menjaga asupan makanan tidak sama dengan membatasi.
 
Menurut Ade kamu tetap bisa makan sepuasnya, dengan catatan kamu harus tau apa saja yang masuk ke tubuh dan apa manfaatnya untuk tubuh.
 
"Jadi kalau asupan itu disesuaikan, maka kalian bisa tau apa saja yang masuk dan apa manfaatnya untuk tubuh," kata Ade.
 
"Asupan ketika berbuka puasa itu harus seimbang, supaya enggak asal kenyang. Kalau asal kenyang aja, puasanya enggak lancar pasti," lanjut Ade.
 
"Puasanya gak lancar, jadi berpengaruh sama aktivitas yang dijalani, sehingga bukannya enjoy, teman-teman malah terbebani," jelas Ade.
 
Menurut Ade Rai, puasa adalah diet yang paling membuat kita merasa enjoy dan santai ketika menjalaninya.
 
"Padahal diet itu gak boleh merasa terbebani, harus enjoy dan menikmati prosesnya," tuturnya.
 
Ade menerangkan bahwa dengan berpuasa makan (tanpa minum), itu dapat membuat tubuh memaksimalkan asupan yang kita masukan ke tubuh.
 
"Jadi kalau berpuasa juga, asupannya jadi diproses dengan maksimal oleh tubuh, apalagi kalau diiringi olahraga otot jantung (kardio) dan olahraga otot rangka (massa otot)," terang Ade.
 
"Asupan yang masuk kalau enggak jadi feses ya jadi lemak, nah feses ini membuang sari-sari yang ada pada makanan, lemak ini menumpuk untuk dijadikan energi untuk kita berolahraga, membantu kita membentuk sesuatu yang kita inginkan," ujar Ade memungkasi.
 
Ade mengaku bahwa pola hidup seperti ini membuatnya tetap sehat seperti sekarang, di usia 52 tahun Ade Rai rata-rata hanya memiliki kadar lemak sebesar 10%.
 
Ade Rai biasanya ketika kompetisi Binaragawan, lemak pada tubuhnya maksimal hanya sebesar 5%.
 
Menerapkan hal ini mengakibatkan Ade Rai terhindar dari risiko penyakit tekanan darah (darah rendah dan darah tinggi), kolesterol, gula darah dan lain sebagainya.
 
Ade mengungkapkan bahwa hidup tanpa bergantung dengan obat, dapat membuat hidup lebih tenang dan santai.
 
Demikian informasi tentang puasa Idul Adha 2022 baik bagi kesehatan menurut penjelasan dari Ade Rai.***

Editor: Sonia Okky Astiti

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x