Network
Sebagai ‘bekal’ untuk memupuk kekuatan untuk menjalani hari selama melakukan ibadah puasa, masyarakat muslim akan melakukan kegiatan sahur.
Seperti yang telah diketahui sebelumnya, sahur merupakan kegiatan makan sebelum adzan subuh berkumandang. Sahur sebenarnya bukan merupakan sebuah kewajiban, melainkan sebuah Sunnah.
Sebagai penanda bahwa waktu Subuh akan tiba, masyarakat muslim juga mengenal istilah Imsak, yang dijadikan sebagai penanda untuk segera menyelesaikan makan dan minum di kala sahur.
Karena ketika adzan subuh berkumandang, kegiatan makan dan minum tidak diperbolehkan lagi dan masyarakat sudah harus memulai kegiatan puasa.
Walaupun demikian, banyak masyarakat yang mempertanyakan apakah masih boleh makan dan minum ketika waktu imsak telah tiba.
Ada perbedaan pendapat di masyarakat Indonesia saat ini, dimana ada yang memaknai waktu imsak sebagai waktu berhenti makan dan minum, dan ada juga yang masih memperbolehkannya.
Dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 107, Allah SWT memperbolehkan umatnya untuk melakukan makan, minum, dan berhubungan badan sampai matahari terbit.
Matahari terbit ditandai dengan berkumandangnya adzan subuh, sebagai penanda untuk memulai kegiatan ibadah puasa.
Berdasarkan dalil tersebut, maka diketahui bahwa Subuh adalah batas terakhir seseorang bisa menyelesaikan makan dan minumnya.
Sehingga, imsak hanyalah sebagai penanda bahwa waktu subuh akan segera tiba, bukan sebagai waktu untuk berhenti melakukan kegiatan makan dan minum.***
