Tahu Tentang Pusat Liturgi Jumat Agung 2023? Simak Langsung Informasi Lengkapnya di Sini

- 7 April 2023, 06:45 WIB
Tahu Tentang Pusat Liturgi Jumat Agung 2023? Simak Langsung Informasi Lengkapnya di Sini /
Tahu Tentang Pusat Liturgi Jumat Agung 2023? Simak Langsung Informasi Lengkapnya di Sini / /Pixabay/Jeff Jacobs

Media Magelang - Jumat Agung 2023, akan jatuh pada tanggal 7 April 2023 atau hari Jumat besok yang kebetulan juga telah ditetapkan sebagai hari libur nasional.

Jumat Agung adalah hari di mana umat Kristiani memperingati hari wafatnya Yesus Kristus, dan biasa juga dikenal sebagai hari kasih sayangh Kristus kepada umatnya.
 
Sebab, Jumat Agung adalah hari di mana Yesus Kristus wafat dan disalib. Bukan karena Kejahatan, melainkan karena kebaikan Yesus Kristus yang rela berkorban untuk umatnya.
 
Hari di mana Yesus Kristus wafat disebut Jumat Agung karena, kasih sayang Yesus Kristus kepada umatnya begitu besar dan mulia, sehingga ia rela mengorbankan nyawanya.
 
 
Lantas, apa yang dimaksud judul artikel ini tentang Liturgi Jumat Agung? Simak informasi lengkapnya di sini.
 
A. Apa itu Liturgi Jumat Agung?
 
Liturgi Jumat Agung terdiri dari tiga proses penting:
- Ibadat Sabda
- Penghormatan Salib
- Komuni. 
 
 
Warna Liturgi yang digunakan saat Jumat Agung adalah merah, untuk melambangkan kemartiran (darah yang tercurah) dan kematian Yesus. Pada umumnya Liturgi Jumat Agung dilakukan pada jam 3 sore (sesuai dengan saat kematian Yesus), namun setiap gereja boleh menyesuaikannya dengan kebutuhan dan keadaan setempat.

B. Serangkaian Proses Liturgi:

1. Ibadat Sabda

Pada awal Ibadat, kita akan menemukan suasana yang sangat berbeda di dalam gereja. 
 
Tabernakel dalam keadaan terbuka dan kosong serta lampu abadi tidak dinyalakan. Altar kosong tanpa taplak, tanpa lilin, tanpa bunga atau hiasan apapun. Dalam Liturgi Jumat Agung juga tidak dibunyikan lonceng atau bel dan tidak dimainkan musik dari organ sampai malam Paskah.

Imam dan para pelayannya pun akan memasuki gereja dengan sangat hening. Tidak ada lagu pembukaan. Setibanya di depan altar, imam akan tiarap dan umat berlutut. Keheningan total ini mau mengungkapkan kesedihan karena Kristus telah wafat.

2. Penghormatan Salib

Tindakan simbolis penghormatan salib mengundang kita untuk memberikan jawaban atas apa yang kita dengar dalam teks-teks alkitabiah.

Ketika sebuah salib didirikan atau diletakkan di muka altar dan dihormati oleh umat beriman dengan membungkuk, berlutut atau mencium, ini bukan hanya tanda kasih sayang dan duka. Itu adalah tindakan pengakuan dan kepercayaan kepada Tuhan yang telah bangkit.
 
Ini adalah tentang pemuliaan Yesus Kristus dan bukan tentang pemuliaan penderitaan. Di saat penghormatan salib, koor akan menyanyikan lagu-lagu pengiring yang membantu umat untuk semakin menghayati penderitaan Yesus dan sungguh menyembah Yesus.

3. Komuni

Setelah penghormatan salib, barulah altar ditutup dengan taplak putih dan digelar juga corporal (kain putih bujur sangkar yang digunakan imam untuk alas meletakkan bejana-bejana suci hosti dan anggur) serta disiapkan Buku Misa. 
 
Lalu imam dengan mengenakan velum (mantol yang digunakan imam saat membawa Sakraman Mahakudus) dan disertai dua misdinar yang membawa lilin mengambil sibori berisi hosti yang telah dikonsekrasi pada hari sebelumnya (Perayaan Ekaristi Perjamuan Malam Terakhir Yesus – Kamis Putih) untuk dibawa ke altar. 
 
Saat inilah baru ada lilin menyala di altar, Komuni ini diawali dengan Doa Bapa Kami dan berakhir saat berkat penutup. 
 
Imam kemudian mengangkat dan merentangkan tangan saat memberikan berkat. Kemudian imam beserta seluruh asistennya meninggalkan gereja dengan suasana hening (tidak ada lagu penutup) dan diikuti seluruh umat yang juga meninggalkan gereja dalam keadaan sunyi.
 
Itulah yang dimaksud oleh pusat Liturgi Jumat Agung yang harus Anda ketahui, khususnya umat Kristiani.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x