Network
MEDIA MAGELANG - Apa perbedaan malam Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar?
Simak penjelasan beda Nuzulul Quran dengan Lailatul Qadar dalam artikel ini.
Perbedaan Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar
Ramadhan telah tiba di tengah-tengah kita semua, bulan yang penuh berkah ini menjadi bulan yang dinanti-nanti oleh masyarakat muslim di seluruh dunia.
Baca Juga: Lokasi dan Jadwal Penukaran Uang Baru di Jogja 2023
Selain dimaknai sebagai bulan penuh berkah, Bulan Ramadhan juga dijadikan momen untuk beribadah semaksimal mungkin karena belum tentu bisa bertemu bulan Ramadhan di tahun selanjutnya.
Bukan tanpa alasan bahwa Bulan Ramadhan ini merupakan bulan yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat muslim di seluruh dunia.
Bulan Ramadhan dipercaya menjadi sebuah bulan yang sangat mulia dalam kalender Hijriah, karena ada dua peristiwa penting yang terjadi pada bulan Ramadhan, yaitu Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar.
Secara harfiah, Nuzulul Quran adalah malam dimana Allah SWT menurunkan kitab suci Al-Quran pada Nabi Muhammad SAW, yang saat ini menjadi kitab suci umat muslim di seluruh dunia.
Baca Juga: Lokasi dan Jadwal Penukaran Uang Baru di Jakarta 2023
Pada saat Rasulullah SAW tengah berada di Gua Hira, Malaikat Jibril yang membawa wahyu dari Allah SWT memeluk Rasulullah dan memberikan wahyu berupa Surat Al-Alaq ayat 1-5.
Sedangkan Lailatul Qadar merupakan malam yang sangat istimewa apabila merujuk dalam Surat Al-Qadr.
Malam Lailatul Qadar adalah malam yang dipercaya lebih baik dari malam 1000 bulan.
Malam Lailatul Qadar menurut Surat Al-Qadr adalah malam yang dipercaya sebagai malam turunnya para malaikat untuk mengatur segala urusan dan malam yang penuh kesejahteraan hingga fajar tiba.
Tidak ada yang mengetahui secara pasti Malam Lailatul Qadar, namun menurut Rasulullah SAW, malam Lailatul Qadar berada di 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
Sehingga banyak masyarakat muslim yang berlomba-lomba beribadah untuk mencari amal ibadah dan barokah dan berharap mendapat berkah di malam Lailatul Qadar ini.
Sedangkan Nuzulul Quran terjadi pada tanggal 17 Ramadhan, ketika Rasulullah berusia sekitar 40 tahun atau sekitar tahun 608-609 Masehi.
Ketika malam Nuzulul Quran tiba, masyarakat muslim biasanya melakukan ibadah seperti tadarus Al Quran, melakukan buka bersama, shalat tarawih, dan lain sebagainya.***
