Media Magelang - Angin, sebuah fenomena keseharian yang tak terlihat namun sangat dirasakan oleh makhluk hidup di muka bumi.
Bagaimana angin terbentuk? Angin merupakan gerakan massa udara secara horizontal yang terjadi karena perbedaan tekanan udara atau perbedaan suhu di suatu daerah.
Ketika terdapat perbedaan tekanan udara, angin akan bergerak dari wilayah dengan tekanan udara maksimum menuju wilayah dengan tekanan udara minimum.
Penamaan angin umumnya terkait dengan arah datangnya massa udara. Misalnya, angin pasat tenggara berarti gerakan massa udara tersebut datangnya dari arah tenggara. Arah dan kecepatan angin diukur dengan alat bernama anemometer mangkok.
Ternyata, angin tidak hanya memiliki satu macam saja, melainkan beberapa jenis yang menarik untuk dipahami. Berikut ini adalah beberapa jenis angin yang perlu kita kenali:
1. Angin Pasat, Angin Barat, dan Angin Timur
Angin pasat adalah angin umum yang berhembus di wilayah iklim tropis. Fenomena ini terjadi karena perbedaan densitas udara di daerah sekitar lintang 30 derajat yang bertekanan maksimum dan di sekitar lintang 10 derajat yang bertekanan minimum.
Angin pasat yang berhembus di belahan bumi utara dinamakan pasat timur laut, sedangkan di belahan bumi selatan disebut pasat tenggara.