Ingat, Pemerintah Belum Tetapkan Daftar Harga Vaksin COVID-19, Jangan Percaya Kabar Tak Resmi!

13 Desember 2020, 20:23 WIB
ilustrasi vaksin virus corona, pemerintah belum rilis harga vasin dan vaksinasi Covid-19 /Nataliya Vaitkevich/Pexels

Media Magelang - Hingga saat ini pemerintah belum menetapkan daftar harga vaksin Covid-19, masyarakat diharap menunggu rilis resmi dari Kemenkes atau pemerintah. 

Juru bicara vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dokter Siti Nadia Tarmizi menegaskan memang belum ada penetapan dan daftar harga vaksin Covid-19 oleh pemerintah.

Belum adanya daftar harga resmi vaksin Covid-19 ini oleh karenanya Kemenkes menghimbau masyarakat sebaiknya menunggu pengumuman resmi dari pemerintah.

Baca Juga: Juventus Berharap dapat Mengembalikan Paul Pogba dari Manchester United ke Turin

“Informasi yang beredar saat ini tidak dapat dijadikan rujukan dan kami imbau masyarakat untuk menunggu pengumuman resmi pemerintah terkait vaksin dan vaksinasi Covid-19,” kata Siti Nadia Tarmizi melalui keterangan tertulis di Jakarta, Minggu 13 Desember 2020), dikutip Media Magelang dari Antaranews.

Siti Nadia menyampaikan informasi ini berdasarkan banyaknya informasi beredar mengenai harga vaksin Covid-19 di masyarakat. Padahal, pemerintah belum mengumumkan tarif vaksin dan vaksinasi ini.

Baca Juga: Kemenlu Tiongkok Minta Perbaikan Hubungan Diplomatik dengan AS, Ada Apa Gerangan?

Melalui Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 9860/2020, Pemerintah telah menetapkan enam jenis vaksin Covid-19 yang dapat digunakan di Indonesia. Keenam vaksin tersebut antara lain vaksin produksi Bio Farma, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer/BioNTech, dan Sinovac.

“Kehadiran dan penggunaannya dalam program vaksinasi di Indonesia masih dinamis mengikuti proses pengadaan dan izin penggunanya,” ujar Siti Nadia.

Sementara itu, sebagian suplai vaksin Covid-19 dari Sinovac telah tiba di tanah air pada hari Minggu 6 Desember lalu. Pemerintah pun memprioritaskan para tenaga medis untuk memperoleh vaksinasi guna menangkal penularan virus corona baru ini.

Baca Juga: Jalani Internal Game, Ini Evaluasi Bima Sakti untuk Pemain Timnas U-16

Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) dokter Masdalina Pane, M.Si (Han) mengatakan bahwa 1,2 juta dosis vaksin yang disediakan pemerintah tersebut memang diprioritaskan untuk kelompok masyarakat yang paling berisiko tertular Covid-19 sebagaimana diwartakan Antara.

“Jadi yang perlu kita ketahui bahwa vaksin untuk saat ini adalah vaksin untuk kondisi emergency, bukan untuk kondisi normal,” kata Masdalina dalam konferensi pers Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 di Graha BNPB, Jakarta, Selasa 8 Desember lalu.

Guna mencegah penyebaran virus Covid-19 ini pula, pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp637,3 miliar untuk pembelian vaksin sejumlah tiga juta dosis.

Baca Juga: Sinopsis Film Doraemon: Stand By Me Tayang di Trans TV 13 Desember 2020

“Untuk 2021, dianggarkan tambahan anggaran Rp17 triliun,” kata Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Jakarta, Kamis 10 Desember 2020.

Kasus positif Covid-19 di Indonesia pun terus meningkat. Berdasarkan catatan Satgas Covid-19 mencatat terdapat penambahan kasus positif sebesar 6.189 kasus.

Hal ini menyebabkan jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia menjadi 617.820 per hari ini, Minggu 13 Desember 2020.

Baca Juga: Sinopsis Film 12 Strong Dibintangi Chris Hemsworth Tayang Malam ini di Bioskop Trans TV

Berdasarkan data tersebut, pasien yang dinyatakan sembuh bertambah 4.460 orang hari ini sehingga total pasien Covid-19 yang berhasil pulih berjumlah 505.836 orang.

Sementara itu, kasus pasien meninggal akibat Covid-19 bertambah 166 jiwa sehingga total kematian pasien positif Covid-19 menjadi 18.819 kematian per hari ini. ***

Editor: Heru Fajar

Sumber: AntaraNews

Tags

Terkini

Terpopuler