Waspada 14 Wilayah Ini Bisa Terdampak Ancaman Tsunami Besar 12-20 Meter, Tidak Hanya Pulau Jawa Saja

20 Desember 2020, 18:22 WIB
Ilustrasi Tsunami. /PIxabay

Media Magelang – Penelitian menyebutkan akan ada 14 wilayah yang terdampak ancaman tsunami besar setinggi 12 hingga 20 meter, tak hanya di Pulau Jawa.

Penelitian dari Institut Teknologi Bandung (ITB) beberapa waktu terakhir membuat khawatir masyarakat sebab menyebutkan akan adanya ancaman tsunami besar setinggi 12 hingga 20 meter di wilayah Pulau Jawa. Potensi tsunami besar ini pun mengancam 14 wilayah lain.

Ancaman tsunami besar tersebut dapat mengancam wilayah pulau jawa, khususnya di pantai selatan sebagaimana ditulis penelitian ITB tersebut. Meski demikian, disebutkan ada 14 wilayah yang terancam gempa dan tsunami besar tersebut.

Baca Juga: Link Live Streaming Serie A Italia Minggu, 20 Desember 2020, Laga Dibuka Oleh Torino vs Bologna

Penelitian dari ITB tersebut menyebutkan akan ada gempa dan tsunami yang melanda Indonesia khususnya di wilayah pantai selatan. Tsunami tersebut disebut-sebut memiliki tinggi 12 hingga 20 meter.

Penelitian ini melibatkan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) untuk melakukan kajian tentang potensi tsunami besar di pantai selatan pulau Jawa. Namun ternyata, penelitian tersebut pun mengungkap bahwa tsunami besar juga akan melanda 14 wilayah lain.

Kerja sama riset dan kajian ini ternyata menemukan banyak informasi penting soal tsunami di wilayah Indonesia.

Baca Juga: Link Live Streaming Liga Inggris Minggu 20 Desember 2020: Laga Big Match Tottenham vs Leicester

Melihat data dan hasil riset, mengejutkan ternyata terdapat setidaknya 14 wilayah yang menjadi titik merah yang perlu diperhatikan.

Hasil penelitian ini menunjukkan potensi gempa bumi di selatan pulau Jawa memiliki kekuatan magnitudo sevesar 9,1.

Dengan besarnya magnitudo tersebut, dapat mengakibatkan gelombang tsunami dengan ketinggian hingga 20 meter di pantai selatan Jawa Barat, dan 12 meter di pantai selatan Jawa Timur.

Baca Juga: Link Live Streaming La Liga Spanyol Minggu 20 Desember 2020, Pertandingan Seru Eibar vs Real Madrid

Sementara itu, di sepanjang pantai selatan Pulau Jawa akan terjadi gelombang dengan tinggi rata-rata sekitar 4,5 meter.

Hasil penelitian ini secara cepat menjadi sorotan, terlebih bagi masyarakat yang tinggal di sepanjang pantai selatan Pulau Jawa.

BMKG pun mengimbau kepada masyarakat agar tidak terlalu panik, namun tetap waspada. Potensi gempa dan tsunami ini dapat terjadi akibat pecahnya segmen-segmen megatrust jalur sepi gempa (Seismic gap) di Samudera Indonesia secara bersamaan.

Baca Juga: Cara Mudah dan Enak Masak Bento Box dan Chiken Egg Roll Khas Jepang , Berikut Resepnya

“Tinggi tsunami dapat mencapai 20 meter di pantai pulau selatan Jawa Bara dan 12 meter di selaran Jawa Timur,” kata Guru Besar bidang Seismologi di Institute Teknologi Bandung (ITB) Sri Widiyantoro dikutip Media Magelang dari Mantra Sukabumi pada artikel Hati-hati, 14 Wilayah Ini Bisa Terdamak Tsunami 12 Hingga 20 Meter, Simak Mana Saja.

Sri Widiyantoro menjelaskan penelitian ini menggunakan data gempa dari katalog BMKG dan katalog International Seismological Center (ISC) periode April 2009 hingga November 2018.

Katalog tersebut menunjukkan, ada zona memanjang di antara pantai selatan Pulau Jawa dan palung Jawa yang memiliki sedikit aktivitas kegempaan.

“Karena itu, kami mengidentifikasinya sebagai seismic gap,” ujar Sri Widiyantoro.

Baca Juga: Berikut 10 Tips Atasi Rambut Rontok: Jangan Terlalu Sering Keramas, Hindari Kuncir Rambut

Tim riset pun melakukan beberapa permodelan tsunami dengan total tiga scenario. Pertama, pada segmen Jawa bagian barat. Kedua, segmen Jawa bagian Timur, dan ketiga segmen gabungan dari Jawa bagian barat dan bagian timur.

Dari penelitian dan permodelan tsunami ini, hasil terburuk menunjukkan tsunami sangat besar berpotensi terjadi mencapai 20,2 meter di dekat pulau-pulau kecil selatan Bnaten dan 11,7 meter di selatan Jawa Timur.

“Tinggi tsunami dapat lebih tinggi dari pada yang dimodelkan jika terjadi longsoran di dasar laut, seperti yang terjadi saat Gempa Palu dengan magnitude 7,5 pada 2008,” tulis riset tersebut.

Baca Juga: Rutinitas Skincare Dasar yang Tepat Untuk yang Sering Jerawatan: Bersihkan, Lembabkan, Lindungi

Hasil penelitian ini pun menyimpulkan untuk menambah instrument Sistem Peringatan Dini Tsunami untuk melindungi masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir. Terlebih, instrumen tersebut jarang terpasang di sepanjang pesisir selatan Pulau Jawa.

Menanggapi penelitian ini, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono menjelaskan bahwa wilayah geografis Indonesia memang memiliki banyak titik pertemuan lempeng. Oleh karenanya, potensi gempa tsunami bisa saja terjadi di beberapa wilayah.

Potensi ini dapat terjadi di sepanjang titik pertemuan lempeng tektonik, mulai dari Laut Andaman di bagian tenggara Pulau Sumatera, di Simeulue, Nias, Mentawai, Enggano, hingga ke bagian selatan Jawa hingga Nusa Tenggara.

Baca Juga: Game Terbaru Medal of Honor: Above and Beyond, Rasakan Jadi Agen OSS di Perang Dunia II

Rahmad Triyono juga menambahkan, ancaman gempa dan tsunami tidak hanya di selatan Pulau Jawa tetapi banyak wilayah di Indonesia yang bisa terdampak.

Wilayah itu antara lain Pantai Sumatera, selatan Bali, Nusa Tenggara, utara Papua, Manado, dan Sulawesi Utara.

“Jadi ancaman tsunami tidak hanya di selatan Pulau Jawa. Di sepanjang jalur pertemuan lempeng, di mana itu ada sumber gempa dan itu di laut sumber gempanya dengan magnitude besar, ya itu bisa berpotensi tsunami,” jelasnya pada Jumat 15 September 2020.***(Andriana/ Mantra Sukabumi)

Editor: Dinda Silviana Dewi

Sumber: Mantra Sukabumi

Tags

Terkini

Terpopuler