Warga Antar Jenazah Syekh Ali Jaber Hingga Wasiat sang Ulama untuk Keluarga

14 Januari 2021, 17:25 WIB
Ratusan warga mengantarkan jenazah Syekh Ali Jaber hingga kabar wasiat beliau. /Instagram.com/@syekh.alijaber

Media Magelang - Perumahan Taman Berdikari Sentosa Pulogadung Jakarta Timur ramai didatangi warga yang ingin mengantar jenazah Syekh Ali Jaber, sementara keluarga membahas wasiat beliau.

Ratusan warga terlihat berdatangan untuk mengantar jenazah Syekh Ali Jaber, namun jalan ke rumah sang ulama telah dijaga ketat oleh polisi.

Di kediaman Syekh Ali Jaber terlihat ada empat buah mobil ambulans yang bersiap mengantar jenazah ke tempat peristirahatan terakhir.

Baca Juga: Takut Akan Kesulitan Cari Pasangan Baru, Ini Alasan Lain Wanita Tahan di Toxic Relationship

Sementara itu keluarga juga sedang berdiskusi mengenai kabar wasiat Syekh Ali Jaber yang menyebutkan di mana beliau ingin dimakamkan.

Namun ketika dikonfirmasi, pihak keluarga Syekh Ali Jaber mengaku masih berdiskusi tentang hal tersebut.

Berita tentang pemakaman ulama besar Indonesia ini dikutip Media Magelang dari pikiran-rakyat.com dalam artikel berjudul Jenazah Syekh Ali Jaber Tiba di Kediaman, Ratusan Warga Terhenti di Depan Gerbang, Polisi Jaga Ketat.

Baca Juga: Syekh Ali Jaber Meninggal Dunia Hari Ini, Ganjar Pranowo Kenang Sosoknya Soal Tiket Pesawat

Ratusan warga mengantarkan jenazah Syekh Ali Jaber ke kediamannya di Perumahan Taman Berdikari Sentosa Pulogadung Jakarta Timur, Kamis, 14 Januari 2021.

Tim Pikiran-Rakyat.com memantau langsung kedatangan jenazah Syekh Ali Jaber yang diantarkan dengan mobil jenazah dari Rumah Sakit Yarsi di Cempaka Putih.

Ratusan warga mengantarkan jenazah Syekh Ali Jaber karena ingin memberikan penghormatan terakhir.

Baca Juga: Ini Langkah yang Akan Dilakukan DPR AS Setelah Donald Trump Dimakzulkan untuk Kedua Kalinya

Terpantau ada empat mobil jenazah yang masuk ke dalam perumahan.

Jenazah Syekh Ali Jaber tiba di perumahan Taman Berdikari Sentosa Pulogadung Jakarta Timur tepat pada pukul 14.19 WIB.

Namun ratusan warga tidak boleh masuk ke dalam perumahan. Pasalnya polisi melakukan penjagaan yang super ketat di depan pintu gerbang perumahan Taman Berdikari Sentosa.

Baca Juga: Soal Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Amerika Serikat Tawarkan Bantuan Bagi Indonesia

Selepas mobil jenazah yang membawa Syekh Ali Jaber masuk ke dalam perumahan, polisi langsung sigap berjejer menghalau warga, keluarga atau pun anggota yayasan Syekh Ali Jaber yang ingin memberikan penghormatan terakhir.

"Jangan berkerumun pak, jangan berkerumun," ujar polisi yang menjaga kedatangan jenazah Syekh Ali Jaber.

Syekh Ali Jaber meninggal dunia pada pukul 08.30 WIB di Rumah Sakit Yarsi Cempaka Putih Jakarta Pusat setelah menjalani perawatan.

Baca Juga: Para Ulama Beri Dukungan Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo Jadi Kapolri

Mertua Syekh Ali Jaber, Arif Rahman mengatakan Syekh Ali Jaber memang sempat memiliki penyakit komplikasi di antaranya Jantung, Paru-Paru, dan ginjal.

Arif Rahman mengkonfirmasi kalau Syekh Ali Jaber meninggal dunia bukan dalam keadaan terkena Covid-19.

"Beliau yang jelas bukan Covid-19. Ada komplikasi Jantung, paru-paru, dan ginjal," kata Arif Rahman kepada awak media saat ditemui di Perumahan Berdikari Sentosa Pulogadung Jakarta Timur, Kamis, 14 Januari 2021.

Baca Juga: Sinopsis Kulfi ANTV Hari Ini: Dapatkan Tawaran Menyanyi, Nimrat Melarang

Mengenai kabar Syekh Ali Jaber yang berwasiat ingin dimakamkan di Lombok Nusa Tenggara Barat, Arif Rahman mengatakan, saat ini keputusan masih dirembukkan.

Pasalnya, kata dia, keluarga Syekh Ali Jaber merupakan keluarga besar sehingga harus diputuskan bersama-sama.

"Katanya dari putranya pernah menyatakan (ingin dimakamkan di Lombok). Tapi pelaksanaan terserah kepada kita yang masih hidup. Jadi nanti terserah kepada keluarga dan akan dirembukkan," katanya.***(Amir Faisol)

Editor: Puspasari Setyaningrum

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler