Media Magelang - Pasca musibah gempa di Wilayah Majene, Sulawesi Barat, diguncang gempa bumi pada Jumat, 15 Januari 2021 dini hari tadi, TNI AU segera terjunkan empat armada pesawat ke lokasi kejadian.
Diturunkannya empat armada pesawat TNI AU ini bertujuan untuk membantu mempercepat upaya evakuasi dan penyaluran logistik di beberapa tempat.
Penurunan empat armada udara ini sesuai instruksi Panglima TNI, Satuan Angkatan Udara dan telah memberangkatkan pesawat Boeing 737 dari Skadron Udara 5 Lanud Sultan Hasanuddin ke tempat kejadian bencana.
Baca Juga: Meethi Tahu Nandini Telah Masuki Kamarnya, Simak Sinopsis Uttaran Jumat 15 Januari 2021 di ANTV
Sebelumnya, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi BNPB, Raditya Jati menyebutkan data mengenai jumlah korban dan kerusakan akibat gempa Mamuju Jumat dini hari dalam sebuah siaran pers.
"Laporan dari BPBD Mamuju menyebutkan terdapat tiga orang korban meninggal dunia dan 24 orang luka-luka akibat tertimpa puing bangunan," jelasnya, seperti dilansir dari Antaranews.
BPBD setempat sudah mendata dan mengevakuasi warga yang terdampak bencana dan mendirikan tempat pengungsian.
Baca Juga: Sedang Tayang, Sinopsis Jodha Akbar ANTV Jumat 15 Januari 2021: Laboni Terus Ganggu Kehidupan Jalal
BPBD juga menyampaikan bahwa korban bencana membutuhkan bahan makanan pokok, selimut, tikar, tenda, terpal serta akses pelayanan medis.
Berita tentang perkembangan kondisi gempa Majene ini dikutip Media Magelang dari pikiran-rakyat.com dalam artikel berjudul Gempa Majene, TNI AU Siagakan Empat Armada Udara Untuk Bantu Evakuasi dan Bantuan Logistik.
Wilayah Majene, Sulawesi Barat, diguncang gempa bumi pada Jumat, 15 Januari 2021 dini hari tadi.
Baca Juga: Lazio vs AS Roma: Prediksi, Skor H2H, Live Streaming Serie A di RCTI
Gempa bumi ini merupakan rangkaian gempa bumi pada tanggal 14 Januari 2021 pukul 13.35 WIB, dengan magnitudo 5,9.
Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,2 tersebut terjadi pada pukul 1.28 WIB.
Pusat gempa terletak pada koordinat 2,98 LS dan 118,94 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 6 km arah Timur Laut Majene, pada kedalaman 10 km.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 6,2 Guncang Majene Jumat Dini Hari, Bangunan Roboh dan Ada Korban Jiwa
Dengan memperhatikan lokasi pusat gempa, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal.
Dilaporkan dampak dari gempa tersebut, terjadi beberapa kerusakan di Majene. Guna membantu warga terdampak gempa dan menyalurkan bantuan logistik, sesuai instruksi Panglima TNI, Satuan Angkatan Udara telah memberangkatkan pesawat Boeing 737 dari Skadron Udara 5 Lanud Sultan Hasanuddin.
Bantuan udara ini diterbangkan untuk memastikan situasi dan kondisi daerah yang terdampak bencana alam dan mengalami kerusakan dari udara.
Baca Juga: Harga Masih Tinggi, Cabai Merah Tembus Rp75.000 per Kilogram di Solo
Dalam keterangan resmi yang diterima Pikiran-Rakyat.com, TNI AU juga menyiagakan beberapa armada dukungan Search dan Rescue (SAR), evakuasi, dan bantuan logistik kepada warga masyarakat yang terdampak bencana.
Seperti pesawat C-130 Hercules dari Skadron Udara 33 Lanud HND dan Skadron Udara 31 Lanud Halim P, pesawat CN 295 dari Skadron Udara 2 Lanud Halim Perdanakusuma, dan satu pesawat Helikopter Super Puma NAS-332 dari Skadron Udara 6 Lanud Atang Sendjaja standby SAR Lanud Sultan Hasanuddin.
"Ini merupakan wujud dari kehadiran Negara melalui TNI AU pada masyarakat yang tertimpa musibah bencana sekaligus merupakan pelaksanaan tugas TNI di Operasi Militer Selain Perang (OMSP) yang salah satunya penanggulangan bencana alam," papar Kadispenau Marsma TNI Indan Gilang dalam keterangan resminya.***(Aldiro Syahrian)