BSU BPJS Ketenagakerjaan Mungkin Dilanjutkan! Pemerintah Lakukan Ini untuk Siapkan BLT Subsidi Gaji 2021

12 Februari 2021, 05:05 WIB
Masih terbuka kemungkinan BSU BPJS Ketenagakerjaan atau BLT Subsidi Gaji 2021 untuk dilanjutkan kembali pada tahun ini. /Foto: ANTARA /Sigid Kurniawan

Media Magelang - Pemerintah kembali membagi kabar terbaru tentang BSU BPJS Ketenagakerjaan atau lebih dikenal dengan BLT subsidi gaji 2021.

Demi bisa melanjutkan penyaluran BSU BPJS Ketenagakerjaan atau BLT subsidi gaji 2021 pemerintah akan memulainya dengan melakukan hal ini.

Dengan begitu, masih terbuka kemungkinan BSU BPJS Ketenagakerjaan atau BLT subsidi gaji 2021 untuk dilanjutkan kembali pada tahun ini.

Yustinus Prastowo Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis mengungkap bahwa ada kemungkinan BLT subsidi gaji 2021 dilanjutkan lagi, dengan mempertimbangkan beberapa catatan termasuk rekomendasi dari KPK.

Baca Juga: Delapan Tanaman untuk Tahun Baru Imlek Ini Dipercaya Beri Keberuntungan, Ternya Ada Manfat Lain

Seperti dikutip Tim Media Magelang dari Portal Sulut dalam berita berjudul TERBARU! Subsidi Gaji 2021 Berpeluang Dilanjut, saat Ini Pemerintah Sedang Lakukan Ini, ada beberapa catatan yang Yustinus sampaikan pada kesempatan tersebut.

"Setelah melalui serangkaian rapat dan sidang kabinet diputuskan memang skema bantuan subsidi upah meskipun itu bagus, cukup membantu, tetapi kita untuk sementara ini diputuskan untuk tidak dilanjutkan dulu karena perlu perbaikan database," ujar Yustinus dalam Webinar Diskusi Online “Manajemen Data dan Anggaran Penanganan Covid-19”, Rabu 10 Februari 2021.

"Kita tidak mau ada penyimpangan sehingga yang tidak berhak menerima dan yang berhak malah tidak menerima. Ini juga menjalankan rekomendasi KPK yang meminta program ini dihentikan dulu sampai perbaikan data base," lanjutnya.

Poin penting dari evaluasi dan persiapan BLT subsidi gaji 2021 adalah diperlukannya perbaikan database guna menentukan data penerima yang tepat sasaran.

Hal ini penting sebagai pertimbangan untuk menjawab apakah nantinya BLT subsidi gaji 2021 bisa kembali diberikan kepada para pekerja.

Baca Juga: Inilah 10 Mitos dan Tradisi Tahun Baru Imlek, Salah Satunya Pantang Makan Bubur

"Bisa jadi. Program PEN ini sifatnya dinamis, yang kemarin belum ada sekarang bisa ada dan sebaliknya. Sama dengan prakerja itu desain ulang lebih reponship. Apakah bisa diberikan lagi, saya rasa ketika data base bagus tidak salahnya dipertimbangkan. Tapi pemerintah saat ini konsen meneruskan bansos yang ada terutama tunai," ujar Yustinus.

Hal ini menindaklanjuti keterangan yang diberikan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah tentang tidak dilanjutkannya BLT subsidi gaji 2021 dengan alasan tidak dianggarkan dalam alokasi penggunaan anggaran di APBN tahun ini.

Walau begitu, Ida Fauziyah juga mengungkap bahwa masih adan kemungkinan BLT subsidi gaji 2021 kembali terlaksana apabila perekonomian Indonesia masih belum stabil akibat pandemi Covid-19.

Baca Juga: Mahasiswa Bisa Dapatkan Rp700 Ribu Tiap Bulan dari KIP Kuliah, Begini Caranya

"Jika memang kondisi perekonomiannya belum normal kembali, saya kira diskusi kami tentang program evaluasi bisa kita pertimbangkan kembali untuk dilakukan di tahun 2021," ucapnya.

Sementara ini, Kementerian Ketenagakerjaan akan fokus pada pelaksanaan dan penyaluran Kartu Prakerja yang alokasi APBN 2021 ini cukup besar, yaitu senilai Rp20 trilliun.

Hal ini karena sifat kartu prakerja yang tidak hanya memberikan insentif namun juga membantu pekerja meningkatkan kompetensi sehingga bisa bersaing dan bertahan di dunia kerja terutama pada masa pandemi Covid-19.

Baca Juga: Asik! Gelombang ke 12 Kartu PraKerja akan Segera Dibuka, Wajib Tahu 7 Tahap Program Kartu Prakerja

"Untuk saat ini fokusnya ke insentif Kartu Prakerja," ujar Ida, beberapa waktu lalu.

Mengenaik kelanjutan BLT subsidi gaji 2021 atau BSU BPJS Ketenagakerjaan, masih harus menunggu keputusan pemerintah terkait angaran dalam APBN 2021.*** (Harry Tri Atmojo)

Editor: Puspasari Setyaningrum

Sumber: Portal Sulut

Tags

Terkini

Terpopuler