Hoaks atau Fakta: Vaksin mRNA Penyebab Kanker

29 Maret 2021, 12:10 WIB
Hoaks atau Fakta: Vaksin mRNA Penyebab Kanker /Antaranews

Media Magelang – Baru-baru ini kembali beredar berita tentang vaksin yang menyebabkan penyakit serius, yaitu vaksin mRNA penyebab kanker.

Dilansir dari ANTARANEWS, Minggu, 28 Maret 2021, dikutip dari Natura News, disebutkan bahwa vaksin berbasis mRNA bisa menyebabkan pertumbuhan sel kanker karena vaksin tersebut bekerja dengan menonaktifkan protein penekan tumor alami, sehingga tumbuhlah sel-sel kanker.

Media Natural News juga menyebutkan, bahwa hasil penelitian vaksin mRNA itu bukan dari industri farmasi yang memproduksi vaksin, tapi berasal dari sebuah laboratorium independen.

Baca Juga: Diumumkan 1 April 2021, Berikut Informasi Lengkap Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan

Baca Juga: Jadwal Pembukaan Kartu Prakerja Gelombang 17, Simak Informasi Lengkapnya

Baca Juga: Kilang Balongan Indramayu Terbakar, PT Pertamina: Pasokan BBM ke Masyarakat Tidak Terganggu

Namun, Memorial Sloan Kettering Cancer Center telah menemukan kesalahan dalam memahami artikel berbahasa Inggris tersebut, sehingga menghasilkan tulisan yang salah pula.

Hasil penelitian itu dibuat pada tahun 2018, sedangkan Covid-19 mulai merebak pada Maret 2019, jadi penemuan vaksin mRNA tersebut ditemukan setahun sebelum Covid-19 melanda seluruh negara.

Sementara itu, Profesor Departemen Patologi dan Kedokteran Molekular McMaster University, Brian Lichty, menjelaskan, mRNA adalah molekul beruntai tunggal yang melengkapi salah satu gen DNA, dan berperan penting dalam sintesis protein.

Masih menurut Brian Lichty, dalam tubuh manusia terdapat semacam “mesin penerjemah” yang mampu membaca kode genetik dari mRNA saat mengikat sel-sel darah dalam tubuh, sehingga menghasilkan protein tertentu.

Baca Juga: Kebakaran Kilang Pertamina Balongan Indramayu, 5 Orang Luka Berat dan Ratusan Warga Mengungsi

Baca Juga: Pasca Ledakan Bom Gereja Katedral Makassar, Ganjar Pranowo: Tolong Jangan Sebarkan Foto dan Videonya!

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 29 Maret 2021: Mama Rosa Maafkan Aldebaran dan Andin Setelah Terima Voice Note?

Brian Lichty menambahkan, bahwa vaksin berbasis mRNA adalah mRNA itu sendiri yang telah disintesis, dan mRNA yang telah diproduksi, tidak berpeluang menciptakan kesalahan transkripsi.

Oleh sebab itu, kesalahan ada pada transkripsinya, bukan pada mRNA yang disebut sebagai penyebab kanker.

Dengan demikian, pernyataan yang menyebutkan vaksin Covid-19 yang berbasis mRNA merupakan penyebab kanker adalah hoaks, atau tidak benar, dan diharapkan agar kita tidak menelan mentah-mentah setiap tulisan yang beredar, tapi ada baiknya diteliti dulu kebenarannya dari sumber lain.***

Editor: Dinda Silviana Dewi

Sumber: antaranews

Tags

Terkini

Terpopuler