Profil Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat yang Ditangkap KPK, Dulunya Sempat Dipuji Dahlan Iskan

10 Mei 2021, 11:37 WIB
Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidayat. /Instagram Humas Kabupaten Nganjuk

Media Magelang - Berikut ini adalah profil biodata Novi Rahman Hidayat, bupati Nganjuk yang ditangkap oleh KPK karena adanya dugaan lelang jabatan.

Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidayat pada hari ini tengah menjadi target OTT KPK karena adanya dugaan lelang jabatan di lingkungan pemerintahan.

Nama Novi Rahman Hidayat sebelumnya telah populer sebagai bupati yang banyak dieluh-eluhkan dapat membawa perubahan, termasuk oleh Dahlan Iskan, mantan Menteri BUMN.

Adapun profil Novi Rahman Hidayat yang kini begitu banyak diperbincangkan adalah sebagai berikut.

Baca Juga: Sudah Dibuka, Apa Itu Beasiswa Prestasi Talenta LPDP Bagi Mahasiswa S1? Ini Penjelasannya!

Novi Rahman Hidayat lahir di Nganjuk, 2 April 1980 atau saat ini usianya sudah 41 tahun.

Sebelum menjabat sebagai bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidayat memiliki 36 perusahaan dengan 4.000 karyawan yang ia rintis sejak duduk di bangku SMA.

Beberapa perusahaan Novi Rahman Hidayat bergerak di bidang pertambangan nikel, bank perkreditan rakyat, dan lain-lain.

Ia berhasil menamatkan program magisternya di Universitas Islam Kediri pada tahun 2006 setelah sebelumnya berhasil meraih gelar sarjana dari Universitas Islam Blitar pada tahun 2005.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Dapat Respon Tak Terduga saat Cek Kesehatan ABK dan Nelayan Pelabuhan Tegal

Tak hanya berkecimpung di dunia kewirausahaan, Novi Rahman Hidayat juga begitu aktif berorganisasi hingga mendapatkan berbagai jabatan strategis.

Ia pernah menjabat sebagai Ketua Real Estate Indonesia Kediri pada 2010-2015, Sekretaris dan Bendahara PBI Kediri pada 2011-2016, dan Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Jawa Timur pada 2021 -2026.

Ia lalu meninggalkan semua perusahaan yang dirintisnya dan mulai terjun ke dunia politik dengan menjadi Bupati Nganjuk periode 2018-2023.

Diusung oleh PKB dan PDIP, Novi Rahman Hidayat memutuskan menjadi bupati di kampung halamannya karena ingin menjadi pionir kemajuan Kabupaten Nganjuk.

Baca Juga: Daftar Lokasi Tukar Uang di BNI dan BJB Wilayah Semarang, Ditutup 11 Mei 2021!

"Ia jadi bupati karena gemes: kok kampung halamannya tidak maju-maju. Ia tinggalkan perusahaannya. Ia serahkan manajemen ke profesional," tulis Dahlan Iskan, dikutip Media Magelang dari laman disway.id pada 10 Mei 2021.

Selama menjabat sebagai bupati nganjuk, Novi Rahman Hidayat begitu dieluh-eluhkan karena banyak membuat gebrakan baru yang begitu pro rakyat.

Tak lama setelah ia dilantik, Novi Rahman Hidayat telah mengganti 18 kepala dinas di kabupaten nganjuk pada malam tahun baru.

Selain itu, ia dikenal enggan mengambil gajinya selama menjabat sebagai Bupati Nganjuk.

"Gajinya sebagai bupati ia serahkan ke lembaga kesejahteraan rakyat. Mobil-mobil dinas bupati tidak ada yang ia pakai," tulis Dahlan Iskan.

Baca Juga: 13 ABK Kapal Asing yang Masuk Cilacap Positif Covid-19, Berikut Kronologinya

Tak hanya itu, Novi Rahman Hidayat juga dijelaskan oleh Dahlan Iskan kerap merenovasi rumah-rumah di Kabupaten Nganjuk yang kurang layak huni setiap minggunya.

"Tiap Jumat ia pindah masjid: khotbah. Usai Jumatan bertemu masyarakat di sekitar masjid. Novi mencari tahu apakah masih ada rumah yang tidak layak huni. Dengan dana zakat itu rumah tersebut dipugar," tutur Dahlan Iskan.

Novi Rahman Hidayat juga telah membuka kawasan industri dengan luas 600 hektare di seluruh karesidenan Kediri pada tahap pertama dan kini sudah ditempati 60 perusahaan.

Dahlan Iskan bahkan memuji bahwa Nganjuk akan mengalami kemajuan seperti Kabupaten Banyuwangi di tangan Novi Rahman Hidayat.

Baca Juga: Layanan SIM Tutup Saat Libur Idul Fitri, Polres Magelang Kota Beri Dispensasi

"Rasanya Nganjuk akan seperti Banyuwangi -- yang majunya cepat sekali. Novi punya potensi menjadi Azwar Anas -- Bupati Banyuwangi yang sukses itu," tandas Dahlan Iskan.

Dengan hasil kerja kerasnya, kekayaan Novi Rahman Hidayat telah mencapai Rp116,89 miliar berdasarkan catatan LHKPN miliknya di tahun 2019.

Namun reputasi Novi Rahman Hidayat sebagai Bupati Nganjuk yang begitu dieluh-eluhkan, termasuk oleh Dahlan Iskan seolah hanya isapan jempol belaka setelah adanya penangkapan KPK terhadap dirinya saat ini.***

Editor: Destri Ananda Prihatini

Sumber: Pikiran Rakyat Disway.id

Tags

Terkini

Terpopuler