Lokasi Pengungsian Gunung Semeru Jadi Lokasi Syuting Dapat Kecaman, Dianggap Tidak Empati Kepada Korban

23 Desember 2021, 11:32 WIB
Cuplikan proses syuting sinetron TMTM di lokasi pengungsian Gunung Semeru /

Media Magelang - Lokasi pengungsian erupsi Gunung Semeru yang dijadikan tempat syuting menuai kecaman dari warganet.

Sinetron Terpaksa Menikahi Tuan Muda (TMTM) menuai kritik karena lokasi syuting berada di lokasi pengungsian Gunung Semeru.

Lokasi pengungsian Gunung Semeru yang dijadikan tempat syuting berada di Desa Penanggal, Lumajang, Jawa Timur.

Baca Juga: 10 Link Twibbon Pray For Semeru, Ungkapan Hati Atas Berita Duka Erupsi Gunung Semeru

Pemilihan tempat pengungsian Gunung Semeru ini dianggap tidak memiliki empati terhadap warga yang sedang terkena musibah.

Protes ini pertama kali diungkap oleh relawan yang sedang bertugas melalui akun Instagram @cakyo_savesemeru.

Dalam keterangan foto, @cakyo_savesemeru menuliskan nada keberatan lokasi pengungsian dijadikan tempat syuting.

Baca Juga: Selain Semeru, Ini Beberapa Gunung Aktif Dengan Status Siaga (Level 3) di Indonesia

“BENCANA BUKAN DRAMA. Ketika kami relawan lokal, yang tidak punya nama untuk membantu saudara sendiri penuh dengan drama. Sekarang lokasi pengungsian justru dijadikan lokasi syuting sebuah drama. INI BENCANA BUKAN DRAMA. JANGAN JADIKAN BENCANA SEBUAH DRAMA”tulisnya.

Dalam unggahannya, ia juga menyertakan poster yang berisi ajakan boikot terhadap film TMTM. Poster tersebut bertuliskan:

“Warga Lumajang BOIKOT Film TMTM. Lumajang masih dalam suasana berkabung. Mayat saudara-saudara kita yang terkubur material Semeru masih dalam harapan bisa ditemukan. Tim anda datang ke pengungsian hanya untuk shoting film. ditambah lagi aktor dan aktrisnya beradegan pelukan di depan anak-anak. Sungguh sangat menyakiti hati kami! #PrayForLumayang”

Protes @cakyo_savesemeru mendapat dukungan dari warganet. Dalam kolom komentar, banyak yang menghujat lokasi pengungsian dimanfaatkan untuk kepentingan lain.

“kelolotan di akhir tahun. Untuk kemanusiaan yang (tidak) adil dan (tidak) beradab”tulis akun @anak_bebek.

“Nyesek neng dodo, Cak”komentar akun @langit_mahameru3676.

Protes @cakyo_savesemeru mendapat dukungan likes sebanyak 18.843 dan komentar sebanyak 1.913.

Konten protes ini juga diunggah ulang oleh akun-akun Kota Lumajang lainnya, seperti @lumajang.ku, @pesona_lumajang, dan @visitpronojiwo.

Sementara itu, PT Verona Indah Picture, rumah produksi yang mengerjakan TMTM, berdalih jika pengambilan lokasi syuting hanya memanfaatkan momen.

Line Producer PT Verona Indah Pictures, Dwi Sunarso Lobo, menjelaskan pemilihan lokasi di pengungsian. Menurutnya, TMTM memiliki pesan kemanusiaan tentang kerja keras seorang relawan.

“Jadi cerita dari sinetron ini memang tentang relawan, dimana tokoh Amanda yang diperankan oleh Rebecca Tamara perannya sebagai pemilik yayasan kemanusiaan. Maka sangat relevan jika tokoh Amanda ini sedang melakukan tugas kemanusiaan sebagai relawan di lokasi pengungsi erupsi Semeru," kata Dwi Sunarso Lobo dalam akun @tmtm.antv1

Dwi juga mengatakan, jika lokasi syuting tidak hanya di pengungsian, tetapi juga di tempat wisata seperti Pantai Lumajang.

Berbeda dengan PT Verona Indah Picture, pemeran TMTM Rebecca Tamara dan Leo Consul secara terang-terangan meminta maaf.

Dalam akun instagaram Rebecca Tamara @rebeccatamara, ia mengunggah foto tulisan permintaan maaf.

“Saya Rebecca, ingin meminta maaf sebesar-besarnya atas kejadian ini. Saya mengakui kesalahan saya untuk menerima adegan tersebut sesuai arahan,”tulisnya.

“Saya disini tidak mau membela diri dalam hal ini. Sekali lagi, saya mohon maaf sebesar-besarnya, saya meminta maaf telah mengecewakan beberapa pihak, tidak ada maksud ataupun tujuan,”lanjutnya.

Rebecca juga mengucapkan terima kasih atas kritik yang diberikan, dan berjanji akan dijadikan pelajaran untuk memahami dan memilah kondisi.

“Sekali lagi saya minta maaf dan turut berduka dalam musibah Semeru. Saya bersama korban Semeru,”tutup Rebecca

Sementara itu, lawan main Rebecca, Leo Consul juga menyatakan permintaan maaf melalui instagaram @consulleo.

“Saya Leo Consul memohon maaf sebesar-besarnya atas kejadian yangterjadi dalam proses shooting TMTM,”ujarnya.

“Saya tahu permintaan maaf saya ini tidak bisa menebus kesalahan saya, tapi ini adalah kewajiban moral saya untuk bersuara atas rasa sakit yang telah saya timbulkan,”lanjut Leo.

Di akhir permintaan maaf, Leo juga menyatakan bahwa dirinya mendukung dan bersma korban erupsi Semeru.***

Editor: Dinda Silviana Dewi

Tags

Terkini

Terpopuler