Network
Media Magelang - Tim Kopaska TNI AL atau penyelam Komando Pasukan Katak kembali menemukan petunjuk baru berupa dompet yang berisi identitas korban dan uang ratusan ribu.
Dalam usaha pencarian, tim penyelam gabungan Kopaska TNI AL telah menemukan berbagai puing, identitas korban berupa dompet hingga potongan tubuh penumpang pesawat Sriwijaya Air.
Tim penyelam Kopaska TNI AL menemukan dompet pramugari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 berisi identitas dan uang ratusan ribu rupiah.
Baca Juga: Benarkah Orang yang Pernah Kena Covid-19 Miliki Imun Kuat Hingga 8 Bulan? Ini Penjelasan Studi Baru
Dansatgasla Operasi SAR Sriwijaya Air, Laksamana Pertama, Yayan Sofyan dari KRI Rigel-933, menyebut dompet tersebut adalah milik salah satu pramugari Sriwijaya Air yang menjadi korban.
"Dompet itu milik pramugari Sriwijaya Air," kata Laksamana Pertama, Yayan Sofyan, kutip dari Antara.
Dompet tersebut berwarna coklat dan terselip sejumlah identitas, di antaranya kartu kesehatan dan kartu pegawai PT Sriwijaya Air Group bernama Yunni Dwi Saputri.
Baca Juga: Jadwal Acara SCTV Rabu 13 Januari: Cinta Nikita Tamat, Saksikan Kelanjutan Sinetron Samudera Cinta
Dalam dompet tersebut terselip beberapa lembar uang pecahan Rp100.000 dan Rp50.000 yang masih utuh berjumlah beberapa lembar.
Dilansir Media Magelang dari Pikiran Rakyat Bekasi dalam artikel "Dompet dan Uang Ratusan Ribu Ditemukan Utuh, Tim Kopaska: Milik Pramugari Sriwijaya Air SJ 182"
Tim SAR gabungan masih mencari korban-korban pesawat yang diproduksi pada tahun 1994 itu, yang membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru.
Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru ekstra.
Baca Juga: Penyelam Temukan Dompet Diduga Milik Korban Sriwijaya Air SJ 182: Ada Identitas Ibu dan Dua Anaknya
Sebelumnya, Pesawat Sriwijaya Air bernomor register PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu, 9 Januari 2021 pukul 14.40 WIB dan jatuh di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Pesawat jenis Boeing 737-5000 itu hilang kontak pada posisi 11 mil laut (nautical mile/nm) di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan sempat menambah ketinggian di 13.000 kaki.
Pesawat lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya 13.35 WIB karena faktor cuaca.
Baca Juga: Blak-blakan Bongkar Alasan Pembubaran FPI, Mahfud MD: Tak Perlu Lewat Pengadilan
Selasa petang, salah satu bagian dari kotak hitam yakni Flight Data Recorder (FDR) atau rekaman data penerbangan telah ditemukan tim penyelam TNI Angkatan Laut (AL).
Tersisa Voice Cockpit Recorder (VCR) atau rekaman pembicaraan pilot yang masih dilakukan pencarian.
Selain itu, ada juga identitas korban Sriwijaya Air berupa dompet dan kartu identitas lain serta uang pecahan yang ditemukan tim Kopaska TNI AL.***(Pikiran Rakyat Bekasi/M Bayu Pratama)
