Media Magelang - Aviation Security (Avsec) PT Angkasa Pura II Persero, Bandara Soekarno-Hatta dan maskapai Sriwijaya Air gelar investigasi internal pasca beredarnya kabar adanya penumpang gelap pada data manifest SJ 182.
Investigasi internal bertujuan untuk untuk memastikan kabar adanya dua penumpang Sriwijaya Air SJ 182 yang menyalahi aturan dengan menggunakan KTP atau identitas yang bukan miliknya.
Selain untuk mengevaluasi kinerja dari pelaku industri penerbangan, investigasi internal juga diadakan untuk melihat apakah ada unsur kelalaian demi kepentingan proses pencarian korban jatuhnya pesawat SJ 182 milik maskapai Sriwijaya Air.
Baca Juga: Kemenag Beri Sertifikasi Halal untuk Vaksin Sinovac, Sudah Siap Digunakan
Sebelumnya publik dikejutkan dengan kabar adanya kesalahan data manifest penumpang pesawat karena adanya dua penumpang yang naik pesawat Sriwijaya Air SJ 182 menggunakan identitas palsu.
Dalam isu yang santer beredar, diperkirakan ada dua orang penumpang pesawat diduga menggunakan identitas orang lain dengan daerah asal Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kedua nama yang dicatut oleh sang penumpang gelap mengaku syok nama mereka ada dalam daftar manifest pesawat yang jatuh di perairan laut Pulau Laki di hari Sabtu lalu.
Baca Juga: Sinopsis Jodha Akbar Episode 118 Hari Ini: Jodha Bai Telah Ditemukan? Ada Masalah Besar di Kerajaan
Berita mengenai investigasi mengenai dugaan ini dikutip Media Magelang dari depok.pikiran-rakyat.com dalam artikel berjudul Benarkah Ada Beberapa Penumpang Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang Menggunakan Identitas Orang Lain?.