Ada yang Bilang Syekh Ali Jaber Meninggal Usai Disuntik Vaksin Sinovac, Cek Dulu Faktanya

- 18 Januari 2021, 07:05 WIB
Ada yang Bilang Syekh Ali Jaber Meninggal Usai Disuntik Vaksin Sinovac, Cek Dulu Faktanya
Ada yang Bilang Syekh Ali Jaber Meninggal Usai Disuntik Vaksin Sinovac, Cek Dulu Faktanya /youtube.com

Media Magelang – Banyak postingan di sosial media menuliskan bahwa ulama Syekh Ali Jaber meninggal dunia akibat disuntik vaksin Covid-19 Sinovac.

Kabar miring bahwa Syekh Ali Jaber meninggal akibat suntikan vaksin Sinovac ini pada mulanya beredar di situs berbagi video YouTube, Kamis 14 Januari 2021 lalu.

Tampilan video Youtube menampilkan gambar Syekh Ali Jaber yang terbaring di tempat tidur.

Baca Juga: Begini Cara Tetap Tonton SCTV dan Indosiar di Parabola, Solusi Mudah Bisa Tetap Tonton Sinetron

Tak hanya itu, terdapat pula gambar vaksin Sinovac dengan narasi menyebutkan sang ulama meninggal akibat suntikan vaksin Covid-19 tersebut.

“KRONOLGI SYEKH ALI JABER W4F4T,

2 JAM SEBELUM BELIAU W4F4T…

TAK DISANGKA TERNYATA KARNA VAKSIN INI??” demikian sebagaimana ditulis dang pengunggah video tersebut.

Baca Juga: Kabar Baik dari Rektor, Mahasiswa UNM Terdampak Gempa Sulbar Dibebaskan Bayar UKT

Hingga Jumat 15 Januari 2021, cuplikan gambar tersebut telah ditonton hingga 121 ribu kali dan disukai oleh 815 pengguna YouTube.

Namun, benarkah keterangan dalam video tersebut bahwa Syekh Ali Jaber meninggal akibat vaksin Sinovac?

Sebagaimana diynggah dalam akun Instagram Yayasan Syekh Ali Jaber (@yayasan.syekhalijaber), ulama tersebut meninggal dalam usia 44 tahun dan sebelumnya terkonfirmasi positif Covid-19 pada 29 Desember 2020.

Baca Juga: Maju Calon Kapolri, Komjen Listyo Sigit Silaturahmi ke Mantan Kapolri Minta Doa Restu

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Yayasan Syekh Ali Jaber (@yayasan.syekhalijaber)

Namun, putra Syekh Ali Jaber bernama Al Hasan ali Jaber mengonfirmasi bahwa pendakwah tersebut telah dinyatakan negatif Covid-19 saat wafat pada hari Kamis, 14 Januari 2021.

“Karena kondirinya beliau terus membaik, saya akhirnya memutuskan pulang. Tapi pada Kamis 14 Januari 2021 pagi, kami dikabarkan kondisi Syeikh Ali Jaber terus menurun, oksigen turun, dan panasnya naik. Meninggalnya Syekh Ali Jaber dalam kondisi negatif Covid-19,” ujar Al Hasan Ali Jaber dikutip ANTARA.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Puji Para Warga, Desa Ini Gunakan Perdes dan Mitos Untuk Lindungi Lingkungan

Sementara itu, Ustadz Yusuf Mansyur juga membenarkan kabar soal kondisi Syekh Ali Jaber yang telah terbebas dari Covid-19.

Ustadz Yusuf Mansyur menerangkah bahwa Syekh Ali Jaber wafat akibat penyakit paru-paru.

“Setelah dirawat di RS Yarsi, Sykeh Ali Jaber dinyatakan negatif Covid-19 dan meninggal dnia akibat paru-paru,” ujar Yusuf Mansyur.

Baca Juga: Ternyata Begini Sifat Asli Listyo Sigit, Guru SMA Bongkar Sifat Asli Calon Kapolri Pilihan Presiden

Media arus utama pun tidak melaporkan satu pun beruta yang memuat keterangan resmi bahwa Syekh Ali Jaber meninggal akibat suntikan vaksin Sinovac.

Dengan demikian, kabar bahwa Syekh Ali Jaber meninggal akibat divaksin Sinovac untuk Covid-19 adalah informasi yang menyesatkan dan termasuk dalam hoaks.***

Editor: Dinda Silviana Dewi

Sumber: antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x