“Sebenarnya kami sudah mencium gejala ini sejak satu bulan yang lalu,” tulis AHY.
Sehari sebelum AHY secara resmi mengeluarkan rilis, Susilo Bambang Yudhoyono selaku
Pendiri Partai Demokrat mengunggah sebuah cuitan pada akun Twitternya, @SBYudhoyono.
“Bagi siapapun yang memegang kekuasaan politik, pada tingkat apapun, banyak cara berpolitik yang lebih bermoral & lebih beradab,” tulis SBY.
Dalam cuitannya tersebut, ia mengingatkan kepada seluruh pemegang kekuasaan tanpa terkecuali untuk tetap mengedepankan moral dan adab dalam berpolitik.
Melanjutkan cuitan, SBY juga mencontohkan tiga jenis manusia dalam berpolitik.
“Ada 3 golongan manusia, yaitu the good, the bad, & the ugly. Kalau tidak bisa menjadi the good janganlah menjadi the ugly,” tulis SBY mengakhiri cuitannya.
Bagi siapapun yang memegang kekuasaan politik, pada tingkat apapun, banyak cara berpolitik yang lebih bermoral & lebih beradab. Ada 3 golongan manusia, yaitu "the good", "the bad" & "the ugly". Kalau tidak bisa menjadi "the good" janganlah menjadi "the ugly". *SBY*— S. B. Yudhoyono (@SBYudhoyono) January 31, 2021
Baca Juga: Man Utd vs Southampton: Menang 9-0 di Liga Inggris, Ole Samai Rekor Sir Alex Ferguson
Belum ada pernyataan resmi dari SBY terkait cuitan tersebut.
Akan tetapi Rachland Nashidik, Wakil Sekretaris Jendral DPP Partai Demokrat menghubungkannya pada nama salah satu Menteri yang diduga menjadi dalang aksi kudeta.