Ditanya Soal Dalang Dugaan Kudeta Partai Demokrat, Andi Arief Sebut Nama Moeldoko

- 4 Februari 2021, 06:30 WIB
Politisi Partai Demokrat Andi Arief dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.*
Politisi Partai Demokrat Andi Arief dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.* //Kolase Instagram @andiarief_real

Media Magelang – Partai Demokrat tengah menghadapi masalah pengambilan kekuasaan secara paksa. Andi Arief mencatut nama Moeldoko sebagai salah satu dalang aksi tersebut.

Dugaan kudeta Partai Demokrat yang melibatkan pejabat dalam pemerintahan Presiden Jokowi semakin memanas .

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief bahkan mencatut nama Moeldoko sebagai dalang di balik aksi kudeta tersebut.

Baca Juga: Ikatan Cinta Tadi Malam: Elsa Sial Terus, Semua Rencana Liciknya Gagal

Diketahui, Moeldoko merupakan Kepala Staf Kepresidenan sejak 2018 di bawah pemerintahan Jokowi.

Dugaan yang dilayangkan Andi Arief berawal dari rilis yang dikeluarkan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY di akun Twitternya pada  1 Februari 2021.

Dalam rilis tersebut, Partai Demokrat menduga adanya gerakan pengambilan kekuasaan Partai Demokrat secara paksa.

Baca Juga: Kemendikbud Akan Memberikan 4 Jenis Bantuan Modal Usaha bagi Mahasiswa di Bulan Februari, Ada Apa Saja?

Gerakan ini, menurut Partai Demokrat dilakukan untuk menjadikannya kendaraan menuju Pilpres tahun 2024.

Rilis ini dibuat dari laporan yang diterima AHY bahwa aksi kudeta dilakukan dengan cara mendekati kader maupun pimpinan Partai Demokrat di berbagai wilayah.

AHY bahkan menyebutkan secara rinci bahwa dalang di balik aksi tersebut terdiri dari lima orang dan salah satunya berasal dari pemerintahan Presiden Jokowi.

Baca Juga: Sinopsis Film Netflix To All The Boys: Always and Forever, Cocok Menemanimu Saat Valentine

“Gerakan ini melibatkan pejabat penting pemerintahan, yang secara fungsional berada dalam lingkar kekuasaan terdekat dengan Presiden Joko Widodo,” tulis AHY.

AHY menambahkan bahwa dirinya telah mengirimkan surat resmi kepada Jokowi untuk mendapatkan klarifikasi.

Pasalnya, Partai Demokrat menduga bahwa Jokowi memiliki andil dalam mengizinkan ‘orangnya’ melakukan aksi kudeta tersebut.

Baca Juga: Live Streaming Burnley vs Man City Liga Inggris di Mola TV Malam Ini

“Gerakan ini juga dikatakan sudah mendapatkan dukungan dari sejumlah menteri dan pejabat penting di Pemerintahan Presiden Joko Widodo,” tulis AHY.

Rilis ini tentunya menimbulkan tanda tanya besar mengenai siapa dalang dibalik dugaan aksi kudeta Partai Demokrat.

Tak berselang lama setelah rilis ditayangkan, Andi Arief pun angkat bicara.

Baca Juga: Resmikan Bank Syariah Indonesia, Jokowi Berharap Ekonomi Indonesia Lebih Stabil Meski Pandemi Covid-19

“Banyak yang bertanya siapa orang dekat Pak Jokowi yang mau mengambil alih kepemimpinan AHY di Demokrat, jawaban saya KSP Moeldoko,” kata Andi Arief di akun Twitternya,  @Andiarief_ pada 1 Februari 2021.

 

Andi Arief bahkan membenarkan bahwa Jokowi turut merestui gerakan yang dilakukan Moeldoko untuk mengkudeta Partai Demokrat.

“Kenapa AHY berkirim surat ke Pak Jokowi, karena saat mempersiapkan pengambilalihan menyatakan dapat restu Pak Jokowi,” tulis Andi Arief.

Baca Juga: Diplomat China: Amerika Serikat Jangan Ikuti Kebijakan Trump yang Salah Arah

Sejak rilis ditayangkan, Andi Arief sangat yakin bahwa Moeldoko, orang dalam lingkup pemerintahan Jokowi adalah dalang di balik aksi kudeta Partai Demokrat.***

Editor: Puspasari Setyaningrum

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah