Network
Media Magelang – Kartu Prakerja gelombang 12 sebentar lagi dibuka untuk tahun 2021. Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan bahwa program ini diberikan sebagai insentif bagi pekerja terdampak pandemi Covid-19.
Sebelumnya, Menaker Ida Fauziyah memberitahu bahwa tidak ada agenda pengadaan Bantuan Subsidi Upah (BSU) pada APBN tahun 2021. Kartu Prakerja Gelombang 12 dibuka untuk menggantikan subsidi upah atau gaji yang tidak berlanjut.
Kartu Prakerja menjadi bagian dari program Kementerian bidang Perekonomian. Menaker Ida Fauziyah menjelaskan bahwa anggaran yang dialokasikan negara untuk program ini sebesar Rp20 triliun.
Baca Juga: Ketum Seknas Jokowi Jateng Mengkritik Pedas Perkara Nama Ganjar di Soal Buku Agama
Menaker Ida Fauziyah mengungkapkan bahwa jumlah alokasi biaya program Kartu Prakerja tahun ini cukup besar. Hal ini lantaran BSU yang telah berhenti diberikan.
"Subsidi upah di APBD 2021 sampai sekarang memang tidak dialokasikan, karena kita konsentrasi pada program Kartu Prakerja,” ujar Ida Fauziyah.
Kartu Prakerja gelombang 12 yang sebentar lagi dibuka akan menjadi program peningkatan keahlian bagi para pencari kerja. Di dalamnya akan berlangsung berbagai pelatihan kerja, dengan pemberian intensif setelah pelatihan.
Baca Juga: Distribusi BST Kemensos, PT Pos Indonesia Siapkan Pos Biro Mobile
Tidak hanya kalangan pengangguran, Kartu Prakerja menjadi bantuan dana bagi buruh, karyawan, dan pegawai. Dengan kata lain, program Kementerian Ketenagakerjaan ini bisa diikuti oleh semua warga berusia 18 tahun ke atas yang tidak sedang sekolah atau kuliah.
