Percepat Terciptanya Kekebalan Komunal, Jokowi: Vaksinasi Covid-19 per Klaster

- 12 Februari 2021, 08:08 WIB
Presiden RI Jokowi.
Presiden RI Jokowi. /Setkab

Media Magelang – Demi mempercepat terciptanya kekebalan komunal, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) ingin vaksinasi Covid-19 dilakukan per klaster.

Hal tersebut Jokowi sampaikan pada acara Peresmian Pembukaan Musyawarah Nasional VI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) 2021 pada Kamis, 11 Februari 2021 di Istana Negara.

Dilansir dari ANTARA News, salah satu contoh klaster yang Presiden Jokowi sebutkan adalah pusat perbelanjaan atau mal.

Baca Juga: 7 Makanan Khas Imlek yang Diyakini Mendatangkan Hoki, Salah Satunya Kue Keranjang

“Kita ingin vaksinasi klaster, memagari sehingga tercipta kekebalan komunal, atau misalnya di kota ada mal, sudah karyawan di mal langsung (divaksinasi) karena dia banyak sekali berhubungan dengan masyarakat,” kata Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi juga menekankan perencanaan vaksinasi Covid-19 secara mendetail menjadi penting dan perlu dipetakan.

“Sekali lagi, perencanaan secara detail harus dipetakan. Kalau vaksin datang dalam jumlah banyak itu siapa yang didahulukan,” ujarnya.

Baca Juga: 7 Makanan Khas Imlek yang Diyakini Mendatangkan Hoki, Salah Satunya Kue Keranjang

Lebih lanjut, kelompok masyarakat lanjut usia perlu diprioritaskan mendapat vaksinasi Covid-19. Saat ini, kata Presiden Jokowi, pemerintah pusat bekerja keras untuk mendapat tambahan vaksin dari berbagai sumber.

Pasalnya, produsen vaksin tidak banyak tapi diperebutkan 215 negara.

Presiden Jokowi meminta pemerintah masing-masing daerah dan kota menyiapkan tenaga pelaksana serta penyelenggaraan vaksinasi.

Baca Juga: Delapan Tanaman untuk Tahun Baru Imlek Ini Dipercaya Beri Keberuntungan, Ternya Ada Manfat Lain

“Di puskemas silakan melakukan, tapi harus ada yang dalam bentuk massal. Kumpulkan misalnya di GOR, balai kota, dan jumlah yang banyak sehingga vaksinasi harian ini bisa kita lakukan suntikan vaksin dalam jumlah banyak sehingga dapat segera tercapai kekebalan komunal,” ucap Presiden Jokowi.

Sebelumnya vaksinasi Covid-19 secara massal telah dilakukan Pemprov DKI Jakarta di Istora Gelora Bung Karno pada 4 Februari 2021 lalu. Sasaran vaksinasi massal itu adalah lima ribu tenaga kesehatan

Vaksinasi Covid-19 massal juga dilakukan di beberapa wilayah lain di Indonesia seperti Yogyakarta, Surabaya, dan Bandung.

Baca Juga: Inilah 10 Mitos dan Tradisi Tahun Baru Imlek, Salah Satunya Pantang Makan Bubur

Saat ini vaksinasi Covid-19 baru dilakukan oleh 42 negara di dunia, termasuk Indonesia. Presiden Jokowi mengatakan pemerintah pusat sudah mendapat komitmen 426 juta dosis vaksin.

Presiden Jokowi menambahkan sudah melakukan pendekatan dengan beberapa produsen vaksin Covid-19 sejak Agustus 2020.

“Bukan barang mudah karena semua negara rebutan. Oleh sebab itu, vaksinasi harus tepat sasaran, tepat target betul, jangan sampai meleset,” katanya.

Indonesia telah menerima tiga juta dosisi vaksin dari Sinovac yang sudah siap pakai. Sinovac juga mengirimkan 25 juta dosis bahan baku vaksin dengan 2,5 juta dosis cadangan yang akan diolah oleh PT Bio Farma.

Baca Juga: Mahasiswa Bisa Dapatkan Rp700 Ribu Tiap Bulan dari KIP Kuliah, Begini Caranya

Selain Sinovac, Indonesia akan menerima kiriman vaksin Novavax dari Amerika Serikat-Kanada, AstraZeneca dari Inggris, dan Pfizer-BioNTech dari Jerman-Amerika Serikat.

Presiden Jokowi berharap vaksinasi Covid-19 secara klaster dapat membentuk kekebalan komunal (herd immunity) di Indonesia.***

Editor: Dinda Silviana Dewi

Sumber: antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah