Network
Media Magelang - Relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) disetujui oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Ralaksasi PPnBM yang disetujui oleh Airlangga Hartarto, dilakukan secara bertahap pada tahun 2021, dan akan mulai diterapkan bulan Maret 2021.
Adapun PPnBM yang dimaksud Airlangga Hartarto adalah untuk kendaraan bermotor saja. Meskipun begitu masyarakat dapat membeli mobil dengan harga lebih murah.
Baca Juga: Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan PPnBM Kendaraan Bermotor Mulai Maret 2021
“Dengan skenario relaksasi PPnBM dilakukan secara bertahap, diperhitungkan dapat terjadi peningkatan produksi yang akan mencapai 81.752 unit,” kata Airlangga Hartarto, dikutip Media Magelang dari Antaranews pada 12 Februari 2021.
Skenario besaran relaksasi PPnBM berjalan secara bertahap sebagai berikut, relaksasi sebesar nol persen pada Maret-Mei, kemudian 50 persen pada Juni-Agustus, dan 25 persen pada September-November 2021.
Menurut Airlangga, jika relaksasi itu diterapkan maka akan meningkatkan output industri otomotif yang diprediksi akan menyumbang Rp1,4 triliun terhadap pemasukan negara.
Baca Juga: Kabari Baik! Relaksasi Pajak Industri Otomotif, Pajak PPnBM Dihapus Mulai Maret 2021
“Kebijakan tersebut juga akan berpengaruh pada pendapatan negara yang diproyeksi terjadi surplus penerimaan sebesar Rp1,62 triliun,” kata Airlangga.
