Network
Media Magelang - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo mengusulkan libur Hari Raya Idul Fitri dan Tahun Baru diperpendek.
MenPAN-RB Tjahjo Kumolo menyampaikan hal ini dalam acara Penghargaan Pelayanan Publik Lingkup Polri.
Tjahjo Kumolo menegaskan usulan ini adalah untuk mencegah penyebaran Covid-19 pada saat libur panjang.
Baca Juga: Ramai-ramai Revisi UU ITE, Direktur Eksekutif SAFEnet: Ada 9 Pasal Karet UU ITE
"Nanti akan kami juga mengusulkan supaya libur Idul Fitri, libur Tahun Baru nggak ada -5 atau +5 atau -10 atau +10 mungkin diperpendek saya kira," kata Tjahjo seperti dilansir Media Magelang dari kanal YouTube Kementrian PANRB pada 16 Februari 2021.
Tjahjo juga menambahkan usulan itu juga perlu diperkuat dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin.
Tjahjo juga berharap kebijakan memperpendek hari libur tersebut dibarengi dengan sanksi yang tegas untuk ASN, TNI, dan Polri yang memilih berlibur saat libur panjang.
Baca Juga: Sinopsis Radha Krishna ANTV Selasa, 16 Februari 2021: Kalahkan Nakasura, Krishna Datang Bawa Senjata Rahasia
"Tapi dengan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin serta sanksi yang tegas baik bagi ASN, bagi TNI, dan bagi Polri yang dia harus bisa memberi contoh dalam menggerakkan dan mengorganisir masyarakat,"
Usulan tersebut juga didasari pada manfaat pengurangan libur panjang yang dapat menekan kasus Covid-19.
Tjahjo kemudian memberikan contoh nyata bahwa kebijakan ditiadakannya libur panjang dan penerapan gerakan di rumah saja saat Tahun Baru Imlek kemarin telah memberikan dampak yang positif.
Baca Juga: Agar Hasil Lebih Akurat, Lakukan Ini Sebelum dan Saat Tes Covid-19 Pakai GeNose
"Yang kemarin (kasus COVID-19) sudah menurun 25 persen dengan libur Imlek Sabtu Minggu ini," kata Tjahjo.
Pemerintah melakukan segala upaya untuk menekan kasus pertumbuhan Covid-19 di Indonesia, salah satunya dengan memperpendek Hari Raya Idul Fitri dan Tahun Baru seperti yang diungkapkan Tjahjo Kumolo.***
