PPKM Mikro Lebih Efektif, Jokowi Nilai Kasus Aktif Covid-19 Turun

- 21 Februari 2021, 19:54 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Presiden Joko Widodo (Jokowi). /Setkab RI

Media Magelang – Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) telah diterapkan namun ternyata kurang efektif menekan laju penularan Covid-19.

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) pun mengarahkan untuk memberlakukan PPKM berbasis mikro.

Setelah kebijakan itu diberlakukan, Presiden Jokowi menilai PPKM berbasis mikro lebih efektif menurunkan kasus aktif Covid-19.

Baca Juga: Live Streaming Radha Krishna ANTV Minggu, 21 Februari 2021: Dihukum Ayan, Radha Tampak Menderita

 “Tetapi yang kedua, kelihatan sekali sudah turun, yang ketiga turun lagi. Kasus aktif juga kalau kita ingat, mungkin tiga minggu yang lalu, itu masih di angka-angka 14.000 bahkan 15.000, sekarang minggu terakhir kemarin ini sudah 8.000, 9.000, sudah selama seminggu,” kata Presiden Jokowi, dikutip dari Pikiran Rakyat.

Sebelumnya, Presiden Jokowi memerintahkan jajarannya menghubungi Menteri Kesehatan di India untuk mencari tahu cara menekan kasus positif Covid-19.

“Karena ini kita juga tanya ke Menteri Kesehatan India, saya perintahkan, karena di sana bisa terjunnya tajem sekali. Kuncinya apa? Ternyata mereka melakukan lockdown mikro, yang dilakukan ya ini yang awal-awal sebenarnya sudah saya sampaikan PSBB skala mikro,” ucap Presiden Jokowi.

Baca Juga: Link Live Streaming AC Milan vs Inter Milan Gratis TV Online dan RCTI Plus

Presiden Jokowi mengaku meniru langkah yang telah dilakukan India tersebut. Terlebih strategi yang diterapkan untuk menekan kasus positif Covid-19 di India cukup efektif.

“Sehingga kok India ganti ini, tapi strateginya sama, PPKM skala mikro. Itu yang kita pakai, jadi kita itu kalau ada hal-hal yang di negara lain berhasil, kita juga. tapi gak mungkin kita niru negara kecil, kita ini negara gede,” ujarnya.

Meski kasus aktif Covid-19 harian bertambah hingga 10.000 kasus, Presiden Jokowi menilai PPKM mikro akan berhasil apabila dilakukan dengan serius.

Baca Juga: Kabar Selingkuh dengan Nissa Sabyan Kencang, Ayus Sabyan: Doakan Saya Jadi Pribadi yang Lebih Baik

“Tapi ini menunjukkan bahwa PPKM mikro ini kalau memang kita lakukan serius, ini akan memberikan hasil,” ucap Presiden Jokowi.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengaku sempat marah sebab PPKM pertama tidak efektif menurunkan kasus aktif Covid-19.

“Pada awal itu saya sempat marah ‘ini PPKM ini gak efektif ini, angkanya ini’ saya tunjukkan, yang turun baru dua provinsi, yang lain gak ada yang turun sama sekali,” ujarnya.

Baca Juga: Lama-lama Michelle Jatuh Cinta Sama Angga! Tapi Laptop Hackernya Masih Rusak di Ikatan Cinta 21 Februari 2021

Menurutnya, PPKM yang dilakukan dalam lingkup kota kurang efektif menekan laju penularan Covid-19.

“Karena gak efektif, wong yang merah itu satu RT kok, yang PSBB satu kota. Kalau yang kena satu kelurahan, ya sudah satu kelurahan itu saja yang diisolasi, dikarantina, tapi bukan satu kota dong. Itu yang dilakukan India, meskipun awal-awal India itu lockdown total,” ucap Presiden Jokowi.

Kebijakan PPKM berbasis mikro yang diarahkan Presiden Jokowi ini diharapkan dapat berjalan dengan serius sehingga bisa lebih menekan kasus aktif Covid-19 di Indonesia. ***

Editor: Dinda Silviana Dewi

Sumber: antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah