Media Magelang - Pasca bergulirnya rencana impor beras 1 juta ton, mantan Juru Bicara (Jubir) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah, turut memberikan tanggapan.
Tanggapan terkait impor beras 1 juta ton dari Febri Diansyah bahwa kebijakan impor beras yang telah dilakukan sebelumnya rawan terjadinya kasus korupsi.
Selain itu, Febri Diansyah juga mengingatkan kebijakan impor beras atau yang lainnya selalu ada praktik perburuan rente dibalik slogan ‘impor demi mencukupi kebutuhan masyarakat’.
Baca Juga: Begini Cara Cek Kuota Internet Gratis Kemdikbud 2021 untuk Pengguna Indosat IM3 Ooredoo
Baca Juga: Apakah Mahasiswa Bisa Mendaftar Kartu Prakerja 2021? Simak Penjelasannya Disini!
Oleh karena itu, Febri Diansyah berharap tidak terjadi lagi kasus korupsi dalam kebijakan impor yang dilakukan pemerintah dan menjadikan hal tersebut menjadi pelajaran dari kasus korupsi yang telah menjerat banyak pejabat sebelumnya.
“Semoga tidak bertambah dan kasus-kasus tersebut menjadi pembelajaran sebelum mengambil kebijakan impor, terutama pangan dan kebutuhan pokok,” tulis Febri Diansyah sebagaimana dikutip Media Magelang dari akun Twitter @febridiansyah pada Kamis, 18 Maret 2021.
Ada beberapa kasus korupsi terkait kebijakan impor, mulai dari impor daging, ikan, gula, bawang putih sampai tekstil.
Semoga tdk bertambah dan kasus2 tsb dpt menjadi pembelajaran sebelum mengambil kebijakan impor, terutama pangan dan kebutuhan pokok.— Febri Diansyah (@febridiansyah) March 17, 2021