Media Magelang - Siasat Satgas Nemangkawi yang merupakan gabungan prajurit TNI dan Polri berhasil membuat Organisasi Papua Merdeka (OPM) dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kelaparan di hutan.
Dalam video yang viral di akun Instagram @gardadepan_ind, pimpinan OPM dan pimpinan KKB Papua itu mencurahkan perasaan terkait kondisi mereka yang semakin susah bergerak.
Pimpinan OPM dan pimpinan KKB Papua itu mengaku lelah karena Satgas Nemangkawi terus memantau gerak-gerik mereka.
Berkomunikasi melalui handy talky (HT), pimpinan OPM dan KKB Papua saling melemparkan keluhan mereka yang sudah merasakan sulitnya hidup dan kelaparan di hutan.Salah satu pimpinan OPM bahkan memilih untuk mundur duluan.
Baca Juga: Simak! Ini Alur Pendaftaran SSCN Sekolah Kedinasan April 2021 yang Harus Diikuti
Baca Juga: Siasat Satgas Nemangkawi Terbukti Berhasil, Video Dialog OPM dan KKB Papua Kelaparan Viral
Keberhasilan ini membuat Satgas Nemangkawi kini semakin menggiatkan operasi.
Apalagi setelah ulah KKB Papua yang semakin beringas, seperti menyandera pilot dan penumpang Susi Air.
Selain lelah dan kelaparan, mereka mengaku persediaan makanan mereka juga sudah habis.
Dalam video terlihat pimpinan KKB yang memakai kaus tanpa lengan dan bercelana pendek mengaku capek karena gerakannya terus dipantau Satgas Nemangkawi.
"Mereka (TNI-Polri) semakin banyak, kami mau mundur saja," kata pentolan KKB ini dengan bahasa asli Papua.
Baca Juga: Wajib Tahu! Ini 4 Fakta Lengkap Seleksi CPNS, PPPK, dan Sekolah Kedinasan 2021
Baca Juga: Sekolah Tatap Muka Akan Dibuka, Ganjar Pranowo Ancam Guru yang Tak Taat Protokol Kesehatan
Baca Juga: Kisi-kisi Soal Materi CPNS 2021: SKD, TIU, TKP, TWK, dan SKB
Rekannya di seberang sambungan HT turut merasakan hal yang sama,"Jadi begini bapa, kami disini juga susah, di sini kami juga susah untuk makan."
Meski memutuskan mundur, pimpinan KKB ini meminta agar kelompok lain di seberang tetap bertahan.
"Ya sudah kalau kalian bertahan, kami mundur duluan saja," kata pentolan KKB Papua melalui HT.
Diberitakan sebelumnya, Pimpinan KKB Papua Distrik Kosiwo Noak Orarei telah menyerahkan diri lebih dulu pada Rabu, 17 Maret 2021.
Didampingi keluarga, sanak saudara, serta kapolres dan jajaran, Noak Orarei mencium bendera merah putih di depan Kapolres Kepulauan Yapen AKBP Ferdyan Indra Fahmi.
"Saya NKRI, Saya Indonesia," kata Noak di halaman Polres Kepulauan Yapen.
Pada saat penyerahan diri, Noak Orarei juga menyerahkan dua pucuk senjata api rakitan dengan sejumlah 15 butir amunisi.
Kembalinya Noak Orarei juga diharapkan dapat membujuk rekan-rekannya yang masih bergabung dengan KKB Papua ikut kembali ke pangkuan NKRI.***