Kabar Baik! Wisata Bali Akan Buka Pertengahan Tahun Ini, Pemerintah Matangkan Adaptasi Baru

- 22 Maret 2021, 17:58 WIB
Kabar Baik! Wisata Bali Akan Buka Pertengahan Tahun Ini, Pemerintah Matangkan Adaptasi Baru
Kabar Baik! Wisata Bali Akan Buka Pertengahan Tahun Ini, Pemerintah Matangkan Adaptasi Baru /unsplash/

Media Magelang – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menargetkan sektor pariwisata Bali akan dibubka pada pertengahan Tahun 2021.

Sandiaga Uno mengungkapkan bahwa adaptasi kebiasan baru tersebut diterapkan dengan cara Vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat, khususnya pelaku usaha pada sektor pariwisata Bali.

Sebelum dibukanya sektor pariwisata Bali yang rencananya akan dibuka pada Juni-Juli 2021, pemerintah menargetkan sebanyak 3 juta masyarakat Indonesia dapat divaksin.

Pada tahap awal, distribusi vaksinasi Covid-19 difokuskan untuk tiga lokasi yang dilabeli zona hijau, seperti Nusa Dua, Sanur, dan Ubud.

Baca Juga: Promo Terlebay! Ada Diskon Hingga 90 Persen, Temukan Harga Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Hoaks! Begini Fakta Guru Honorer di Garut Lumpuh setelah Menjalani Vaksinasi Dua Kali

Baca Juga: Polri Buka Pendaftaran Tamtama Tahun 2021, Simak Cara Daftar dan Persyaratannya Di Sini

Setelah itu, vaksinasi akan berlanjut didistribukan ke sejumlah daerah Wisata dibali, termasuk Desa Wisata secara bertahap.

"Harapannya sesuai dengan persiapan kita untuk menuju Juni dan Juli, kita akan pastikan bahwa destinasi yang sudah ditetapkan sebagai zona hijau, yaitu Nusa Dua, Sanur, dan Ubud akan digenjot, akan digaspol jumlah yang akan divaksin" Ujar Sandiaga Uno pada keterangan tertulis yang diterima.

Merealisasikan hal tersebut, menurut Sandiaga Uno Kementrian kesehatan akan mengirimkan Vaksin Covid19 sebanyak 300.000 dosis ke Bali pada akhir ini.

Dengan jumlah dosis tersebut, menurt Sandiaga cukup untuk merealisasikan target Vaksinasi covid19 di Bali. Terlebih jumlah vaksinator kini telah ditambah dari TNI-Polri dan Fakultas kedokteran.

Baca Juga: Siap-siap! Pengumuman SNMPTN Diumumkan Hari Ini, 22 Maret 2021 Pukul 15.00 WIB

Baca Juga: Profil Indra Kusuma 'Sultan Muda Asal Medan', Sumbang Rp150 Juta untuk Hadiah Duel Catur Dewa Kipas vs Irene

Baca Juga: Tanpa Indonesia dan China, Jepang Dominasi All England, Warganet: Nggak Usah Dibahas Deh Sakit

Bersamaan dengan itu Sandiaga juga menekankan pentingnya adaptasi kebiasan baru sebelum dibukanya Bali untuk Umum.

Salah satunya dengan cara menerapkan Qrisk untuk segala jenis transaksi yang bakal dilakukan.

Qrisk sendiri merupakan teknologi untuk melakukan aktivitas dengan cara tidak menyentuh, tidak membayar dengan uang tunai, dan tidak melakukan kontak fisik.

oleh karena itu, Sandiaga berharap adanya dukungan penuh dari sektor perbankan dalam penerapan teknologi tersebut.

Baca Juga: Tanpa Indonesia dan China, Jepang Dominasi All England, Warganet: Nggak Usah Dibahas Deh Sakit

Baca Juga: Jadwal Acara TV Indosiar Hari Ini Senin 22 Maret: Saksikan 2 Laga Piala Menpora 2021

Baca Juga: Hujan Masih Sampai Bulan April, Ganjar Pranowo Ajak Masyarakat untuk Tetap Menanam Pohon

Sehingga diharapkan seluruh transaksi di Bali kedepannya dapat mengacu pada protokol kesehatan yang ketat dan disiplin.

"Qrisk ini bagian dari pada adaptasi protokol kesehatan yang ketat dan disiplin, yaitu touchless, cashless, dan contactless.Nah ini yang kita harapkan" Lanjutnya.

Menurutnya, penerapa Qrisk tersebut diakuinya dapat menyempurnakan konsep travel coridor yang kini tengah dikebutnya bersama sejumlah kementrian dan lembaga terkait.

Baca Juga: HOAKS: Video Viral Guru Honorer di Garut Lumpuh Setelah Vaksininasi Kedua

"Ini juga membantu kita di travel corridor bahwa di tengah-tengah covid-19 ini kita menunjukkan kesiapan yang semakin matang. Jadi ini yang akan kita pastikan di setiap lini, mulai dari 3M, sampai 3T, vaksinasi juga adaptasi kebiasaan baru, yaitu penggunaan pembayaran melalui Qrisk," Jelasnya

Dirinya berharap Qrisk ini dapat terdistribusikan secara masif untuk membuka gerbang para pelaku usaha yang sempat terkurung pandemi.

Namun juga sekaligus menerapkan protol kesehatan guna menekan angka penularan covid19 pasca pandemi.

Menjelang Dibukanya sektor pariwisata Bali, Menparekaf Sandiaga Uno coba mematangkan adaptasi kebiasaan baru lewat Qrisk hingga vaksinasi masal.***

Editor: Dinda Silviana Dewi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah