Sudah Teridentifikasi, Pasangan Pelaku Bom Bunuh Diri Makassar Ternyata Baru Menikah 6 Bulan

- 29 Maret 2021, 13:05 WIB
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono memberikan konfirmasinya perkembangan bom Gereja Katedral Makassar pada Senin 29 Maret 2021.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono memberikan konfirmasinya perkembangan bom Gereja Katedral Makassar pada Senin 29 Maret 2021. /Humas Polres Magelang

Media Magelang -  Polisi akhirnya berhasil mengidentifikasi kedua pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan.

Kedua pelaku yang dilaporkan tewas ini adalah pasangan suami istri, identitas laki-laki berinisial L dan yang wanita berinisial YSF.

Sebelumnya juga telah beredar foto kedua pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar berboncengan dengan motor matic berwarna oranye dengan nopol DD 5984 MD, sama seperti yang digunakan ketika melakukan aksi.

Atas kabar ini, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono memberikan konfirmasinya pada Senin 29 Maret 2021.

Baca Juga: Film Black Adam oleh Dwayne Johnson Akan Rilis 29 Juli 2022

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Vaksin mRNA Penyebab Kanker

Baca Juga: Polri Bantu Polda Jabar Selidiki Penyebab Kebakaran Kilang Minyak Pertamina Balongan, Ini Dugaannya

"Betul pelaku pasangan suami istri baru menikah enam bulan," kata Argo dalam keterangannya kepada media.

Lebih lanjut, Argo menyebut, pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar adalah seorang laki-laki dan perempuan yang merupakan pasangan suami istri yang baru menikah enam bulan.

Lebih jauh, polisi dan Densus 88 masih menelusuri keterlibatan pelaku lain dalam aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar ini.

 "Penyelidikan masih terus dilakukan termasuk mengungkap pelakunya lainnya," ujar Argo. 

Baca Juga: Cegah Penularan Covid-19 dengan Obat Tradisional dan Ajaran Bushido Jepang

Baca Juga: Sudah Selesai Pelatihan Tapi Sertifikat Prakerja Tak Muncul di Dashboard Akun Kartu Prakerja? Begini Solusinya

Baca Juga: Sudah Selesai Pelatihan Tapi Sertifikat Prakerja Tak Muncul di Dashboard Akun Kartu Prakerja? Begini Solusinya

Sebagai tindak lanjut pengusutan kasus ini, polisi sudah melakukan penggeledahan di sejumlah tempat untuk menemukan bukti pendukung. Penggeledahan di rumah pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar juga sudah dilakukan.

Masyarakat diminta tetap tenang, jangan mudah terhasut dan bersabar menunggu hasil penyidikan.

 "Kita tunggu hasil kerja anggota di lapangan. Dan kami berharap semua dapat diungkap dengan jelas," tandasnya. 

Lebih lanjut, polisi juga mengungkap bahwa kedua pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar merupakan bagian dari kelompok JAD yang pernah melakukan pengeboman di Jolo Filipina. 

"Pelaku berafiliasi dengan JAD," sebut Argo dalam momen yang sama.

Adapun untuk laporan jumlah korban tragedi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar yang masih dirawat di rumah sakit tinggal 15 orang. 

Dari jumlah tersebut 13 diantaranya di rawat di RS Bhayangkari Makassar dan 2 lainnya di RS Siloam. 

"Dari 19 korban luka saat ini tinggal 15 orang. 4 lainnya diperbolehkan pulang menjalani rawat jalan," tutup Argo mengakhiri rilis terbaru dari perkembangan penyidikan tragedi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.***

Editor: Puspasari Setyaningrum

Sumber: Humas Polres Magelang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x