“Saya sebagai pembela HAM sangat menyesal tindakan brutal yang diduga dilakukan oleh KKB/TPNPB yang mengorbakan kedua guru, yang sama sekali tidak tau masalah apa-apa? apa untungnya menembak warga masyarakat sipil yang nota benenya tidak tau masalah?” ungkap Theo Hesegem melalui reales kepada media, pada Minggu, 11 April 2021.
Baca Juga: Polda Jateng Siapkan 14 Titik Posko Di Perbatasan Jawa Tengah, Ketahuan Masuk Harus Putar Balik
Baca Juga: Sambut Ramadhan 2021, Berikut 4 Akun TikTok yang Bisa Jadi Inspirasi Memasak Menu Buka Puasa
Dalam penuturan selanjutnya, Theo Hesegem menyebutkan, guru juga warga negara Indonesia yang memiliki hak untuk hidup dan dilindungi.
Mereka datang ke Papua untuk membangun peradaban warga Papua, sehingga terjalin keharmonisan dengan masyarakat setempat.
“Mereka datang untuk membangun sumber daya manusia di tanah Papua, kenapa mereka ditembak? Adanya guru maka kita bisa menjadi pintar dan menjadi orang-orang hebat di tanah ini, untuk membangun Papua,” kata Theo Hesegem.
“Perlu ketahui bahwa tanpa Guru pendidikan di Papua tidak bisa maju, oleh karena itu semua orang punya kewajiban untuk menjaga dan melindungi mereka (guru) sekalipun mereka adalah masyarakat non Papua,” imbuh Theo Hesegem.
Baca Juga: Simak Disini, Susunan Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2021 Wilayah Semarang dan Sekitarnya
Baca Juga: Link Live Streaming Sidang Isbat Awal Puasa 2021 Resmi dari Kemenag, penentuan 1 ramadhan 1442 H