Media Magelang – KKB selalu memberi ketakutan dan ancaman kepada masyarakat, khususnya yang tinggal di Kabupaten Puncak, Papua.
Kurang lebih dalam 7 hari terakhir, kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) selalu memberi ketakutan dan ancaman terutama pada masyarakat di Kabupaten Puncak, Papua.
Beberapa korban jiwa dan korban materiil tak terhindarkan dari adanya teror KKB kepada masyarakat Papua tersebut.
Baca Juga: Pendeta Jupinus: Tindakan KKB Sangat Tidak Bermoral dan Melewati Batas
Baca Juga: Gembala Di Beoga Cerita KKB Habisi Anak Perempuan Mereka ke TNI-Polri: Kami Semua Sudah Marah
Baca Juga: Lagi-lagi Terjadi, Ini Kronologi Penembakan Siswa SMA di Ilaga, Papua oleh KKB
Sebagian masyarakat memilih meninggalkan Puncak dan mengamankan diri ke Kota Timika agar terhindar dari teror KKB.
Atas banyak kejadian yang terjadi, salah seorang Aktivis West Papua National Authority (WPNA) wilayah Domberai, Markus Yenu dalam tanggapannya mengatakan ketidak sepahamannya dengan aksi-aksi yang dilakukan oleh KKB.
“Dari diri saya sendiri, tentu saya tidak sependapat dengan aksi yang dilakukan oleh KKB. Dari kabar yang beredar lewat hubungan keluarga dari Puncak, ada banyak kesalah pahaman yang terjadi. Tentu ini menyakitkan sebab korban sudah terlanjur berjatuhan,”