Media Magelang - Tersangka berinisial NA (25) pengirim sate beracun ternyata sudah membeli racun sianida sejak berbulan-bulan sebelumnya melalui layanan belanja online.
Alasannya karena ia merasa sakit hati karena ditinggal menikah oleh T, seorang pria yang pernah dekat dengannya.
Informasi tersebut disampaikan Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda DIY, Kombes Pol Burkan Rudi Satria saat jumpa pers pada Senin, 3 Mei 2021.
Tersangkan NA mengungkapkan bahwa racun Kalium Sianida (KCN) yang dicampurkan dalam sate telah lama dipersiapkan dan dibeli secara daring.
Baca Juga: Berlaku Lusa, Ini Dia Syarat Perjalanan Darat Selama Ramadhan Sebelum Larangan Mudik Berlaku
Hal ini membuat tindakan tersangka NA mengirim sate beracun kepada T terindikasi sebagai pembunuhan berencana.
“Tersangka itu membeli racun sudah cukup lama, sehingga bisa dikatakan sudah direncanakan,” kata Burkan Rudi Satria, dikutip Media Magelang dari Tribrata News Bantul, Selasa, 4 Mei 2021.
Tindakan NA yang terencana itu sayangnya gagal dan malah menewaskan anak driver ojek online (ojol) yang mengantarkan sate beracun yang dikirimnya.
NA mengirimkan paket sate beracun kepada target T melalui seorang driver ojol bernama Bandiman yang ditemuinya di Jalan Gayam, Kota Yogyakarta pada Minggu, 25 April 2021.