Heboh! Bupati Lumajang Aktif Lakukan Sidak Pungli, Kunci Lumajang untuk Jadi Daerah yang Luar Biasa

- 18 Juni 2021, 18:10 WIB
Bupati Lumajang Thoriqul Haq saat menggelar konferensi pers.
Bupati Lumajang Thoriqul Haq saat menggelar konferensi pers. /KABAR LUMAJANG/Rifqi Danwanus

Media Magelang – Bupati Lumajang, Thoriqul Haq aktif melakukan sidak pungli untuk membuat daerahnya menjadi luar biasa.

Sidak pungli yang dilakukan Bupati Lumajang terlihat cukup aktif berdasarkan video yang telah di unggah.

Kegiatan sidak pungli yang dilakukan oleh Bupati Lumajang menjadi heboh sejak perintah Presiden RI, Joko Widodo kepada Kapolri untuk menuntaskan permasalahan pungli di Pelabuhan Tanjung Priok.

Baca Juga: Mata Najwa Bahas Praktik Pungli di Indonesia, Netizen Beri Komentar Atas Pelayanan Oknum Polisi

Dilansir dari instagram @matanajwa pada Jumat 18 Juni 2021, Cak Thoriq, panggilan akrab Bupati Lumajang, menemukan beragam kasus pungli yang ada di daerahnya.

Adapun beberapa kasus tersebut di antaranya pungli untuk jalan rusak, pemalsuan karcis timbangan pasir, sertifikat tanah, dan lain sebagainya.

Hal ini menunjukkan adanya praktik pungli yang marak dan tersebar di berbagai sektor di tengah masyarakat.

Tentunya ketika Cak Thoriq mengetahui hal tersebut, dia menjadi marah.

Baca Juga: Pemberantasan Pungli di Indonesia, Bupati Lumajang Diteror hingga Diancam untuk Dibunuh

Hal ini jelas terlihat pada video yang diunggad di akun instagram @matanajwa.

Dalam video tersebut terlihat jelas bahwa Cak Thoriq sedang melakukan pungli di beberapa tempat.

Selanjutnya ketika dia menemukan bukti yang ada, dia langsung menaikkan nada suaranya.

Hal ini memperlihatkan bagaimana seorang Cak Thoriq menjadi marah dan geram atas tindakan yang dilakukan oleh oknum tersebut.

Meski demikian, saat Najwa Shihab menanyakan siapa yang dipilih untuk didatangi dan ingin dimarah-marahi, Cak Thoriq menjawab bahwa dia tidak memiliki niat untuk marah.

“Ya, saya gak punya kepikiran marah itu enggak punya,” ucapnya.

Meski dalam video yang ditunjukkan adalah ketika Cak Thoriq marah karena menemukan bukti adanya pungli, dia mengaku juga memberikan apresiasi.

Apresiasi yang diberikan ketika dia melihat hal yang baik.

Meski demikian ketika di lapangan dia menemukan adanya bukti adanya pungli, disitulan dia mulai marah.

Contoh yang kemudian dia berikan berupa jembatan yang dilewati truk pasir.

Ketika jembatan itu rusak yang dianggap gara-gara dilewati truk pasir, ada pihak yang memperbaikinya.

Namun ketika diperbaiki, mereka meminta uang kepada orang yang lewat dengan alasan untuk perbaikan jembatan.

Hal yang ditemukan kurang tepat disini adalah karena perbaikan tersebut tidak diukur.

“Kan enggak diukur itu, ini berapa yang harus diperbaiki. Kemudian uangnya bagaimana, mekanismenya bagaimana, standar atau tidak jembatannya,” ucapnya.

Begitu Cak Thoriq turun di lapangan, mereka yang melakukan pungli langsung menyampaikan bahwa tindakan pungli itu memang hal yang harus dilakukan.

Mereka berusaha membenarkan aksi pungli dengan alasan pembuatan jalan tersebut.

Sedangkan Cak Thoriq berpikiran lain.

Menurutnya, jalan untuk truk pasir harus ada sendiri dan dipisah dengan jalan umum.

Usaha pemberantasan pungli ini diungkapkan oleh Cak Thoriq agar Lumajang tidak menjadi daerah yang biasa-biasa saja seperti daerah lain.

Akan tetapi Lumajang harus lebih berkembang, salah satunya dengan meluruskan apa yang salah.

Bagi Cak Thoriq, tentu ini menjadi sebuah tantangan karena aksi pungli sudah menyebar luas di masyarakat.

Sidak pungli yang dilakukan secara aktif oleh Bupati Lumajang ini tentunya agar daerah tersebut menjadi daerah yang luar biasa.***

Editor: Puspasari Setyaningrum

Sumber: Instagram @matanajwa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah