Network
Media Magelang - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, melepas para atlet Jateng yang akan mengikuti Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) di Papua.
Ganjar Pranowo melepas para atlet Peparnas Jateng di terminal penumpang Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo pada Selasa, 2 November 2021.
Kedatangan Ganjar Pranowo disambut pekikan semangat dari para atlet Peparnas, yaitu: Siapa Kita, Jawa Tengah! Jawa Tengah, Juara!
Para atlet yang dilepas oleh Ganjar ini adalah atlet penyandang disabilitas yang akan mengikuti Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) di Papua.
Ganjar langsung menjadi pusat perhatian sesaat setelah kedatangannya.
Para atlet Peparnas saling berebut untuk mendekat dan minta foto bersama Ganjar Pranowo.
"Pak Ganjar, foto Pak, terimakasih Pak sudah support," ujar salah satu atlet sembari mendekati Ganjar menggunakan kursi roda.
Ganjar dengan ramah melayani para atlet Peparnas tersebut yang meminta foto bersama.
Sesekali, Ganjar juga bercanda dan menyemangati mereka.
"Semangat ya, kalian pasti juara. Jaga sportifitas," ujar Ganjar menyemangati.
Hal tersebut tentu saja membuat para atlet-atlet Peparnas itu bangga.
Mereka mengatakan semakin bersemangat dalam bertanding guna memberikan yang terbaik untuk Jawa Tengah.
"Sangat senang ya, menambah semangat karena kami merasa ada perhatian dari pemerintah. Kami atlet difabel mulai diperhatikan. Harapannya ke depan olahraga ini semakin maju," ujar Atmaji Priyambodo (40 tahun), atlet angkat berat Peparnas asal Sragen.
"Kedatangan pak Ganjar menambah motivasi saya untuk bertanding. Harapannya bisa dapat emas dan membawa Jateng juara," kata Wening (31 tahun) menimpali, atlet boccia Jateng.
Menurut laporan Ketua National Paralympic Committee Indonesia (NPCI Jateng), Osrita Muslim, mengatakan bahwa total ada 306 kontingen asal Jateng yang berangkat ke Papua.
306 kontingen Jateng tersebut terdiri dari 165 atlet, 85 pelatih dan asisten pelatih serta official.
"Target kita bisa mempertahankan posisi Peparnas sebelumnya, yakni peringkat dua. Tahun ini kita menargetkan 68 medali emas," kata Osrita.
Osrita juga menjelaskan bahwa atlet-atlet Jateng itu akan berjuang di 10 dari 12 cabang olahraga yang dipertandingkan.
Terdapat dua cabor yang tidak diikuti Jateng, yaitu sepakbola dan tenis lapangan.
"Melihat semangat teman-teman hari ini, mudah-mudahan tidak hanya mempertahankan peringkat dua, tapi bisa juara umum," ujarnya.
Sementara itu, Ganjar optimis jika atlet-atlet Jateng akan berjaya di Peparnas Papua.
Apalagi setelah melihat wajah dan semangat para atlet, Ganjar optimis target yang ditetapkan dapat tercapai.
"Melihat wajah kawan-kawan ini, kayaknya kita menang. Juara. Saya doakan lancar. Spiritnya hanya satu, juara," tegas Ganjar.
Dari pengalaman Peparnas sebelumnya, lanjut Ganjar, Jateng berada di papan atas, yakni juara kedua.
Ganjar berharap capaian itu bisa dipertahankan bahkan bisa melebihi target.
"Saya lihat mereka cukup siap, sorot matanya dan mentalnya bagus, kesehatannya bagus dan persiapannya juga bagus. Saya doakan lancar dan menang," imbuh Ganjar.
Ganjar berharap spirit berprestasi para atlet itu akan terus tumbuh.
Ia juga berpesan pada para atlet untuk selalu menjaga sportifitas, menjaga kesehatan dan nama baik Jawa Tengah di Peparnas.
"Mentalnya harus mental juara yang sportif. Setiap pertandingan harus dijalani dengan serius. Dan yang paling penting, jaga kesehatan," pungkas Ganjar.
Demikian kabar terbaru soal pelepasan atlet Jateng untuk Peparnas di Papua, dilakukan oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.***
