Network
Media Magelang - Tahun 2021 sudah berkahir dan berikut sederet bencana alam dan kecelakaan yang terjadi sepanjang tahun lalu.
Bencana alam dan kecelakaan tentu meninggalkan duka mendalam bagi keluarga yang mengalaminya dan ada baiknya menengok kembali peristiwa tragis yang terjadi sepanjang 2021 sebagai pengingat agar selalu waspada menjalani kehidupan.
Berikut sejumlah bencana alam dan kecelakaan yang terjadi sepanjang 2021 sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber:
Kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182
Peristiwa jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di Kepulauan Seribu membuka tahun 2021, tepatnya pada 9 Januari 2021.
Pesawat naas ini hendak terbang dari Jakarta menuju Pontianak sebelum hilang kontak empat menit setelah lepas landas.
"SJ-182 8735 PK CLC Soetta-Pontianak take off pada pukul 14.36 WIB. Pukul 14.37 WIB masih 1.900 feet Jakarta corach. Diizinkan naik ketinggian 29.000 kaki dengan mengikuti standar instrumen departure," demikian pernyataan Menteri Perhubungan Budi Karya dalam konferensi pers.
Tidak ada korban selamat dalam peristiwa tragis ini. Ada 50 penumpang dan 12 awak kabin dalam penerbangan ini.
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyatakan September lalu bahwa laporan final bakal terlambat dari perkiraan karena masih terus dilakukan investigasi dan simulasi dengan sejumlah pihak terkait seperti Boeing, Federal Aviation Administration (FAA) dan National Safet Board (NTSB).
Tenggelamnya KRI Nanggala 402
Kapal selam milik TNI AL KRI Nanggala 402 tengah mengadakan latihan sebelum hilang kontak di Perairan Bali pada 21 April 2021.
Pencarian dilakukan mulai 21 April 2021 hingga 25 April 2021 dan kapal dinyatakan tenggelam pada 24 April 2021.
Sejumlah negara turut membantu pencarian KRI Nanggala 402 dan akhirnya ROV KRI rigel dan MV swift rescue milik Singapura berhasil mendapat kontak visual dengan kapal naas tersebut di kedalaman 838 meter.
Sebanyak 53 awak kapal tersebut juga tidak bisa diselamatkan dan jenazahnya tidak bisa diangkat.
Sejumlah teori terkait penyebab tenggelamnya kapal tersebut bermunculan namun kejadian tersebut menyadarkan semua pihak betapa perlunya peremajaan alutsista dan membeli kapal selam dan peralatan militer baru.
Banjir di Kalimantan
Banjir melanda ibu kota Kalimantan Selatan Banjarmasin di awal dan akhir tahun.
Selain itu, banjir juga merendam Sintang, Kalimantan Barat pertengahan November 2021 lalu, bahkan menjadi banjir terbesar dan terlama sejak 58 tahun lalu.
“Pada puncak banjir tersebut sudah berdampak pada 35.652 kepala keluarga atau 123.936 jiwa. Laporan ini sumbernya dari RT hingga lurah dan kepala desa,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sintang Bernhad Saragi dalam keterangan tertulis pada 24 November 2021.
Penyebab banjir bermacam-macam, dari curah hujan tinggi hingga kerusakan lingkungan akibat ulah manusia.
Pemerintah menargetkan pembangunan infrastruktur untuk penanganan banjr Sintang dalam jangka pendek bisa selesai 2022.
Erupsi Gunung Semeru
Jelang akhir 2021, Indonesia kembali berduka setelah Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur erupsi pada 4 Desember 2021.
Gunung tertinggi di Pulau Jawa mengeluarkan guguran awan panas hingga lahar dingin sehingga merusak sejumlah bangunan dan menewaskan banyak orang.
Data terakhir per 25 Desember 2021 dari Posko Penanganan Darurat Bencana Erupsi Semeru mencatat bahwa 54 korban meninggal dunia dan 6 dinyatakan hilang.
Erupsi ini juga memaksa hampir 10,000 warga mengungsi.
Semeru sempat erupsi kembali di pertengahan Desember 2021 membuat pencarian korban hilang sempat tertunda.
Kejadian lainnya
Ada sejumlah gempa yang terjadi di sejumlah tempat seperti Bali, Malang dua gempa terakhir berkekuatan besar (7.4) di NTT dan Maluku.
Demikian sederet bencana alam dan kecelakaan yang terjadi pada 2021.***
Jelang akhir 2021, Indonesia kembali berduka setelah Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur erupsi pada 4 Desember 2021.
Gunung tertinggi di Pulau Jawa mengeluarkan guguran awan panas hingga lahar dingin sehingga merusak sejumlah bangunan dan menewaskan banyak orang.
Data terakhir per 25 Desember 2021 dari Posko Penanganan Darurat Bencana Erupsi Semeru mencatat bahwa 54 korban meninggal dunia dan 6 dinyatakan hilang.
Erupsi ini juga memaksa hampir 10,000 warga mengungsi.
Semeru sempat erupsi kembali di pertengahan Desember 2021 membuat pencarian korban hilang sempat tertunda.
Kejadian lainnya
Ada sejumlah gempa yang terjadi di sejumlah tempat seperti Bali, Malang dua gempa terakhir berkekuatan besar (7.4) di NTT dan Maluku.
Demikian sederet bencana alam dan kecelakaan yang terjadi pada 2021.***
