Kementerian ATR/BPN : Tambahan Seragam Baru, Apa Sajakah Itu? Simak Yuk

- 30 Juli 2022, 11:00 WIB
Kementerian ATR/BPN : Tambahan Seragam Baru, Apa Sajakah Itu? Simak Yuk
Kementerian ATR/BPN : Tambahan Seragam Baru, Apa Sajakah Itu? Simak Yuk /Foto: Instagram @kementerian.atrbpn/

"Saya mengumpulkan seluruh pejabat pusat dan daerah Kementerian ATR/BPN, kurang lebih 1.000 orang (termasuk seluruh Kakanwil dan Kakantah) untuk diberikan arahan sekaligus merapatkan barisan dalam melaksanakan tugas sebagai pelayan masyarakat," kata Hadi Tjahjanto.

Di satu sisi Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang menyoroti atribut baru yang digunakan jajaran pejabat dan pegawai Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).

"Seragam dan atribut itu tidak dibutuhkan dalam menjalankan tugas maupun fungsi Kementerian ATR/BPN terlebih dalam pemberantasan mafia tanah. Pejabat di Kementerian ATR/BPN bukan penegak hukum maupun penyidik," kata Junimart di Jakarta, Kamis.

Dia menerangkan bahwa yang diperlukan pegawai Kementerian ATR/BPN bukan baret dan tongkat komando, tetapi pikiran dan hati para pejabat serta pegawai ATR/ BPN bisa terpanggil untuk amanah dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pegawai Kementerian ATR/BPN yang melayani masyarakat dengan baik sehingga dapat menghindari lubang hitam mafia pertanahan.

Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang penasaran korelasi penggunaan atribut pada peningkatan kualitas kerja Kementerian ATR/BPN ke depannya.

"Kita lihat saja setelah memakai baret dan tongkat komando signifikansi hasil kerjanya," ujarnya.

Berbeda dengan Junimart Girsang Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Direktur Indonesia Government and Parliament Watch M Huda Prayoga menilai penggunaan baret dan tongkat pada seragam baru jajaran Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) merupakan transformasi mental Kementerian ATR/BPN untuk melawan mafia tanah.

"Perubahan penanda organisasi itu biasa sebagai batas sebuah periode. Kita ambil positifnya, Pak Hadi ingin membawa ATR-BPN yang baru, dengan menggunakan penanda baru," kata Huda melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.

Menurutnya, publik seharusnya paham dengan pesan dari Menteri Hadi kepada seluruh jajarannya yang bermuara pada terjadinya transformasi mental ASN Kementerian ATR/BPN.

Huda mengibaratkan penggunaan baret seperti seorang alim ulama yang memakai kopiah untuk memberikan kesan agamis.

Halaman:

Editor: Sonia Okky Astiti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah