Kesusilaan Adalah Motif Pembunuhan Brigadir J, Ada Apa Sebenarnya?

- 25 Agustus 2022, 17:23 WIB
Kesusilaan Adalah Motif Pembunuhan Brigadir J, Ada Apa Sebenarnya?
Kesusilaan Adalah Motif Pembunuhan Brigadir J, Ada Apa Sebenarnya? /Sewelaz.com

Media Magelang - Menurut Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menyatakan bahwa hingga saat ini motif pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J terkait dengan masalah kesusilaan, motifnya masih didalami.

Lantaran masih belum jelas motif pembunuhan brigadir J, saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan dan akan memeriksa PC sebagai tersangka pada hari Jumat 26 Agustus 2022.

Diharapkan PC dapat menjawab dan mau bekerjasama dengan pihak kepolisian, mengakhiri semua drama yang berlarut-larut dan tidak mempermainkan hukum.

"Saat ini kami sampaikan bahwa motif ini dipicu adanya laporan dari ibu PC (Putri Chandrawati) terkait dengan masalah-masalah kesusilaan," kata Listyo Sigit dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi III DPR RI di Jakarta, Rabu.

Baca Juga: Terungkap, Ferdy Sambo Adakan Rapat Kecil Sebelum Bunuh Brigadir J

Antara pelecehan atau perselingkuhan, tutur Sigit melanjutkan, sedang didalami oleh pihak kepolisian. Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa tidak ada isu lain di luar motif tersebut.

"Jadi, tidak ada isu di luar itu, dan ini tentunya akan kami pastikan besok setelah pemeriksaan terakhir," kata Sigit.

"Mungkin bisa mendapatkan gambaran lebih jelas bahwa saudara Ferdy Sambo terpicu amarah dan emosinya pada saat Saudari PC melaporkan terkait dengan adanya peristiwa yang terkait dengan masalah kesusilaan yang terjadi di Magelang. Itu sementara yang bisa saya sampaikan," ujar Sigit.

Pernyataan tersebut merupakan jawaban Listyo Sigit terhadap sejumlah anggota Komisi III DPR RI yang mempertanyakan motif perencanaan pembunuhan Brigadir J oleh Irjen Pol. Ferdy Sambo.

Baca Juga: Mahfud MD Siap Kawal Kasus Pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo Jadi Tersangka, Apa Motifnya?

Kepastian terkait motif pembunuhan baru bisa ia sampaikan setelah pemeriksaan Putri Chandrawati.

"Dengan demikian, kami bisa mendapatkan satu kebulatan terkait dengan masalah motif," ucap Sigit.

Listyo Sigit Prabowo menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, hingga Rabu malam, didampingi oleh 18 orang Tim Khusus (Timsus) Polri terkait kasus pembunuhan Brigadir J yang melibatkan Irjen Pol. Ferdy Sambo.

Listyo Sigit Prabowo pun juga meminta maaf karena telah mencederai keadilan yang seharusnya di institusinya lah yang menegakkan hukum malah menghancurkan hukum.

“Kami menyadari dan kami mohon maaf bahwa peristiwa yang terjadi ini tentunya sangat mencederai rasa keadilan publik,” kata Listyo Sigit dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi III DPR RI di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan bahwa butuh waktu untuk membuat terang peristiwa yang terjadi, namun atas dukungan dari seluruh pihak, maka Polri akan betul-betul memproses kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J secara transparan, terbuka, dan tidak ada yang ditutup-tutupi.

Dalam rapat dengar pendapat bersama komisi III DPR RI di Jakarta Sigit menyampaikan bahwa ini merupakan komitmen Polri untuk segera melakukan perbaikan-perbaikan, termasuk apabila ditemukan adanya anggota yang terlibat dalam kasus-kasus lain di luar kasus pembunuhan Brigadir J.

“Ini juga merupakan komitmen kami untuk terus meningkatkan pelayanan terkait dengan masalah dan hal-hal yang memang masyarakat masih merasakan adanya kekurangan-kekurangan terhadap apa yang dilakukan personel Polri,” kata Sigit.***

Editor: Sonia Okky Astiti

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah