Agar Jadi Sekolah Unggul, Gubernur NTT Wajibkan Murid SMA dan SMK Masuk Pukul 5 Pagi

- 1 Maret 2023, 17:50 WIB
Pemerintah provinsi NTT menerapkan kebijakan aktivitas sekolah bagi SMA/SMK Negeri di NTT dimulai pukul 05.00 WITA dengan alasan untuk melatih karakter siswa SMA/SMK di NTT.
Pemerintah provinsi NTT menerapkan kebijakan aktivitas sekolah bagi SMA/SMK Negeri di NTT dimulai pukul 05.00 WITA dengan alasan untuk melatih karakter siswa SMA/SMK di NTT. /ANTARA FOTO/Kornelis Kaha
 
Media Magelang - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat membuat kebijakan baru untuk para muris SMA dan SMK.
 
Kebijakan baru itu adalah, Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat mewajibkan para murid SMA dan SMK untuk masuk sekolah pukul 5 pagi.
 
Alasan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat mewajibkan para murid SMA dan SMK untuk masuk sekolah pukul 5 pagi adalah, agar sekolah-sekolah di NTT bisa menjadi sekolah yang unggul.
 
Kebijakan ini dibuat oleh Gubernur NTT melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, guna meningkatkan kualitas murid SMA dan SMK.
 
 
Kebijakan dari Gubernur NTT untuk memajukan jam belajar di sekolah mulai pukul 5 pagi ini akan segera diberlakukan pada 10 SMA dan SMK, sebagaimana dikatakan oleh Linus Lusi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT.
 
Untuk tahap awal, hanya SMA Negeri 6 Kupang yang akan memberlakukan jam masuk sekolah pukul 5 pagi.
 
"Sekolah yang lain masih dalam tahap sosialisasi kepada orangtua. Tapi sosialisasi bukan berarti tunda. Tapi tetap laksanakan sambil kajian terus berjalan," jelas Linus Lusi.
 
 
Namun, kebijakan yang dikeluarkan oleh Gubernur NTT ini ternyata mengundang perhatian, dan komentar banyak pihak, salah satunya adalah Ombudsman Nusa Tenggara Timur. 
 
Dilansir dari Pikiran Rakyat, Kepala Ombudsman NTT, Darius Beda Daton meminta Linus Lusi mengkaji kembali kebijakan untuk memajukan jam belajar di sekolah menjadi pukul 5 pagi.
 
Permintaan Darius Beda Daton kepada Gubernur NTT ini usai dirinya melihat video viral kegiatan belajar mengajar yang terjadi di sekolah, di kota Kupang.
 
"Setelah saya mendapatkan potongan video berisi soal kebijakan tersebut yang disampaikan oleh Pak Gubernur, saya meminta agar kebijakan itu mohon didiskusikan kembali dengan komite sekolah dan para orangtua," ucap Darius Beda Daton.
 
Dalam video tersebut diperlihatkan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat meminta para murid, serta guru SMA dan SMK untuk memulai belajar mengajar pada pukul 5 pagi.
 
Gubernur NTT mewajibkan belajar mengajar di SMA dan SMK dimulai pada pukul 5 pagi adalah demi meningkatkan etos kerja para siswa, serta menciptakan para pelajar dan sekolah yang unggul.
 
Bahkan, Gubernur NTT tersebut juga  menginginkan satu atau dua sekolah yang ada di Kota Kupang harus masuk 200 sekolah unggulan nasional.
 
Terkait kebijakan tersebut, Darius  Beda Daton mempertanyakan urgensi memajukan jam belajar mengajar menjadi jam 5 pagi kepada Gubernur NTT.
 
'Tentunya ada uurgensinya kenapa sehingga membuat kebijakan itu dari semulai jam 7.15 WITA menjadi jam 5.00 WITA. Urgensinya itu harus dijelaskan ke pemerintah provinsi," tutur Darius Beda Daton.
 
Dengan begitu, agar menjadi sekolah yang unggul, Gubernur NTT mewajibkan para murid SMA dan SMK untuk masuk sekolah pukul 5 pagi.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x