Kemenag Resmi Gelar Sidang Isbat Idul Adha 2023 pada 18 Juni Penentuan Hari Raya Kurban

- 13 Juni 2023, 17:49 WIB
Ilustrasi sidang isbat Idul Adha
Ilustrasi sidang isbat Idul Adha /Pexels/Lucas Pezeta/
 
Media Magelang - Sidang Isbat untuk menentukan hari raya Idul Adha 2023 segera digelar oleh Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia (RI).
 
Kementerian Agama (Kemenag) resmi menggelar Sidang Isbat untuk menentukan hari raya Idul Adha 2023 pada 18 Juni nanti.
 
Sidang Isbat yang resmi akan digelar oleh Kementerian Agama (Kemenag) untuk menentukan hari raya Idul Adha 2023, dijadwalkan berlangsung di Auditorium H.M Rasjidi Kementerian Agama, Jakarta.
 
Pelaksanaan Sidang Isbat untuk menentukan hari raya Idul Adha 2023 ini disampaikan oleh Adib, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag.
 
 
"Sidang Isbat awal Zulhijah akan dilaksanakan Minggu, 18 Juni 2023, atau bertepatan dengan tanggal 29 Zulkaidah," ujar Adib, dikutip dari Antara.
 
Dalam keterangannya Adib menjelaskan, sebelum menggelar sidang isbat untuk menentukan hari raya Idul Adha 2023, Kemenag terlebih dulu akan melaksanakan rukyatul hilal (melihat bulan) awal Zulhijah di 99 titik, di seluruh wilayah Indonesia. 
 
Hasil rukyatul hilal tersebut nantinya digunakan sebagai salah satu rujukan dalam penetapan waktu pelaksanaan hari raya Idul Adha 2023 M/ 1444 H.
 
 
Menurut Adib, Sidang Isbat merupakan salah satu sarana yang diberikan oleh Kementerian Agama (Kemenag) kepada masyarakat, untuk menyampaikan kepastian pelaksanaan ibadah Hari Raya Idul Adha.

"Ini menjadi tugas dan fungsi kita semua. Tentu membutuhkan pelaksanaan yang baik. Karena nantinya, hasil keputusan Sidang Isbat akan ditetapkan oleh Pak Menteri," kata Adib.

Adib mengatakan, Sidang Isbat penentuan hari raya Idul Adha 2023, atau awal Zulhijah 1444 H akan dihadiri oleh Duta Besar Negara Sahabat, Komisi VIII DPR RI, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, Pakar Falak dari Ormas-ormas Islam, serta lembaga dan instansi terkait lainnya. 

Sementara itu, di lain pihak, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti menuturkan, hasil perhitungan dari Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah untuk menentukan pelaksanaan hari raya Idul Adha 2023 M/ 1444 Hijriah kemungkinan berbeda dengan Kemenag.  

Dalam menentukan pelaksanaan hari raya Idul Adha 2023, diketahui Kemenag menggunakan kriteria MABIMS, dan menyatakan bahwa kriteria awal bulan Zulhijah adalah ketika ketinggian hilal 3 derajat, dan elongasi 6,4 derajat.

Kriteria yang diyakini oleh Kemenag ini berbeda dengan yang dipedomani oleh Muhammadiyah, yang notabene menggunakan hisab hakiki wujudul hilal. 
 
Dalam perhitungan Muhammadiyah saat menentukan pelaksanaan hari raya Idul Adha 2023 yakni, tinggi hilal pada tanggal 29 Zulkaidah 1444 H kurang dari 3 derajat, dan itu artinya belum memenuhi kriteria MABIMS.  

Di satu sisi,  Muhammadiyah menyampaikan bahwa, 1 Zulhijah 1444 H jatuh pada Senin 19 Juni 2023, sehingga hari raya Idul Adha (10 Zulhijah 1444 H) menurut perhitungan Muhammadiyah jatuh pada Rabu 28 Juni 2023. 

Atas dasar perhitungan inilah, kemungkinan besar Kemenag resmi menggelar Sidang Isbat pada 18 Juni 2023, dan hari raya Idul Adha sendiri diperkirakan jatuh pada 29 Juni 2023.

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x