Dimutasi Tanpa Alasan Jadi Staf Pustakawan, Dokter RSUD Mataram Lapor ke IDI

- 19 Juli 2023, 19:15 WIB
Dimutasi Tanpa Alasan Jadi Staf Pustakawan, Dokter RSUD Mataram Lapor ke IDI /
Dimutasi Tanpa Alasan Jadi Staf Pustakawan, Dokter RSUD Mataram Lapor ke IDI / / // Freepik/ rawpixel.com
 
Media Magelang - Seorang dokter yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram dimutasi menjadi staf pustakawan.
 
Dengan dirinya dimutasi menjadi staf pustakawan, dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram tersebut tentu saja merasa terhina, karena tanpa alasan sama sekali.
 
Usai dirinya dimutasi menjadi staf pustakawan, dokter yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram itu segera melapor ke Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Mataram.
 
Dokter RSUD Kota Mataram yang diketahui bernama I Komang Paramita itu mengatakan, bahwa dirinya bukanlah seorang pustakawan.
 
 
"Tiba-tiba saja saya dimutasi menjadi seorang staf di perpustakaan. Padahal saya bukan seorang pustakawan," kata dr I Komang Paramita, dikutip dari Antara.
 
Sebelum dimutasi menjadi staf pustakawan, dr I Komang Paramita menempati posisi sebagai Kepala SIM RS dan Rekam Medik di RSUD Kota Mataram.
 
Ada satu kejanggalan yang diungkap oleh dr I Komang Paramita, surat pemberhentian dirinya sebagai Kepala SIM RS dan Rekam Medik tertanggal 3 Juli 2023, akan tetapi, surat mutasi yang diserahkan kepadanya oleh Kepala Sub Bagian Kepegawaian RSUD Kota Mataram tertanggal 8 Juli 2023.
 
I Komang Paramita juga mengaku bahwa dirinya tak tahu menahu apa alasan yang mendasari ia dimutasi menjadi staf pustakawan RSUD Kota Mataram.
 
"Jadi saya tidak tau apa sebenarnya yang menjadi latar belakang sehingga dokter bisa ditempatkan sebagai seorang pustakawan," ujar I Komang Paramita.
 
Diketahui, saat ini dirinya sudah berpangkat IV/b dengan golongan Pembina Tingkat I dalam jajaran dokter Aparatur Sipil Negara (ASN).
 
Jika ditelaah secara asas birokrasi, tindakan memutasi dr I Komang Paramita ini jelas melanggar aturan dan asas pemerintahan yang baik.
 
"Ini jelas melanggar aturan dan asas pemerintahan yang baik dan benar. Seorang dokter ya, harusnya ditempatkan sesuai dengan latar keilmuan-nya. Di perpustakaan itu sudah ada pustakawan juga yang baru ditempatkan. Masa saya dokter senior yang pangkatnya sudah IV/b ditempatkan menjadi staf perpustakaan. Inikan aneh," tuturnya.
 
Karena tindakan tersebut, dr I Komang Paramita merasa terhina, sebab kebijakan memutasi dirinya itu dinilai tidak memiliki dasar pertimbangan yang jelas.
 
"Rasanya saya merasa terhina diperlakukan seperti ini karena dari aspek aturan saja ini tidak benar. Jelas saya akan melawan keputusan ini," tegasnya.
 
"Secara lisan saya sudah melapor ke Sekda. Dan saya sudah jelaskan tidak ada sesuatu hal yang saya langgar selama mengabdi menjadi dokter di RSUD," terang I Komang Paramita menambahkan.
 
Selain ke Sekda Kota Mataram, I Komang Paramita juga mengaku sudah melaporkan tindakan tersebut ke Organisasi Dokter Indonesia (IDI) Cabang Mataram dan ke IDI Wilayah.
 
"Sudah saya sampaikan laporan secara tertulis tinggal menunggu responnya," lanjutnya.
 
Laporan tersebut ia buat, karena tindakan memutasi dirinya itu diduga melanggar kode etik terhadap rekan sejawat.
 
"Secara etik harusnya dipanggil dan dijelaskan dulu apa kesalahan yang pernah saya perbuat. Tapi ini tiba-tiba langsung ke luar SK Penugasan ke perpustakaan sebagai staf biasa tanggal 03 Juli 2023 dan saya terima SK tersebut tanggal 08 Juli," kata I Komang Paramita.
 
Satu hal yang sangat disesalkan oleh I Komang Paramita adalah, tidak adanya pertimbangan-pertimbangan yang dituangkan dalam surat mutasi tersebut.
 
"Boleh dia memindahkan siapa saja tapi kan harus ada dasarnya. Itu yang saya sesalkan sampai hari ini. Dan saya merasa terdzolimi atas keputusan ini," ungkapnya.
 
"Biarlah Wali Kota Mataram yang melakukan evaluasi atas kinerja mereka," pungkas I Komang Paramita.
 
Karena merasa terhina dimutasi menjadi staf pustakawan, dan tidak ada alasan yang mendasarinya, dokter RSUD Kota Mataram melaporkannya ke IDI Cabang Mataram.***
 

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x