Network
Media Magelang - Baru-baru ini, anggota kelompok anti kekejaman hewan, Humane Society International (HSI), telah melakukan operasi penyelamatan yang bersejarah di kota Tomohon, Sulawesi Utara.
Mereka berhasil mencegah penjualan dan pembunuhan anjing dari rumah jagal di daerah tersebut, dan mengarahkan langkah mereka menuju tempat perlindungan.
Tindakan ini menjadi suatu kemenangan yang diapresiasi oleh para pembela hewan di seluruh dunia.
Langkah berani ini dilakukan sebagai respons terhadap pengumuman dari Sekretaris Kota Tomohon, Bapak Edwin Roring, yang secara tegas menyatakan penghentian permanen pemotongan dan perdagangan hewan di kota tersebut.
Langkah berani ini dilakukan sebagai respons terhadap pengumuman dari Sekretaris Kota Tomohon, Bapak Edwin Roring, yang secara tegas menyatakan penghentian permanen pemotongan dan perdagangan hewan di kota tersebut.
Baca Juga: CPNS 2023 Dibuka Dua Bulan Lagi, Fresh Graduate Mendapatkan Formasi Khusus, Simak Sebelum Mendaftar!
Operasi penyelamatan ini menandai akhir dari sebuah era di Tomohon, kota yang sebelumnya dikenal dengan Tomohon Extreme Market, sebuah tempat wisata yang tercatat di situs pariwisata dunia dan dikenal menjual aneka daging hewan.
Dalam hal ini, perlu diingat bahwa kabar tentang makan daging anjing dan kucing di daerah ini dipercaya sebagai tradisi leluhur masyarakat Minahasa, suku terbesar di Sulawesi Utara.
Namun, adanya perubahan paradigma dan kesadaran tentang perlindungan hewan telah menyebabkan kelompok-kelompok seperti HSI dan Dog Meat Free Indonesia turun tangan dalam kampanye untuk mengakhiri perdagangan anjing hidup untuk konsumsi manusia.
Perjuangan melawan perdagangan anjing hidup memang menjadi penting, karena tidak hanya melibatkan kekejaman terhadap hewan, tetapi juga membawa risiko penyebaran rabies ke manusia.
Perjuangan melawan perdagangan anjing hidup memang menjadi penting, karena tidak hanya melibatkan kekejaman terhadap hewan, tetapi juga membawa risiko penyebaran rabies ke manusia.
Rabies dapat ditularkan saat hewan dipotong atau melalui kontak dengan daging yang terinfeksi. Oleh karena itu, upaya untuk mengakhiri perdagangan anjing hidup sangatlah kritis dalam menjaga kesehatan masyarakat dan kesejahteraan hewan.
Aksi ini harus memberikan apresiasi yang tinggi kepada HSI dan semua pihak yang telah berjuang bersama dalam operasi penyelamatan di Tomohon.
Aksi ini harus memberikan apresiasi yang tinggi kepada HSI dan semua pihak yang telah berjuang bersama dalam operasi penyelamatan di Tomohon.
Melalui tindakan ini, mereka telah menunjukkan betapa pentingnya kesadaran dan kolaborasi dalam menjaga keseimbangan antara manusia dan hewan di bumi ini.
Upaya Aktivis Hewan di Tomohon, Sulawesi Utara ini ini diharapkan menjadi tonggak sejarah dalam melindungi kehidupan hewan dan menginspirasi banyak daerah lainnya untuk mengikuti jejak positif Tomohon dalam memberikan perlindungan yang lebih baik bagi makhluk-makhluk tak berbicara ini.***
