Network
Media Magelang - Pada tanggal 18 Juli, kota Bandung mencatat suhu udara sebesar 17 derajat Celcius, sedangkan di Lembang, suhu mencapai 15,4 derajat Celcius.
Fenomena suhu dingin ini menarik perhatian banyak orang, dan untuk memberikan penjelasan lebih lanjut, kami berbicara dengan Teguh Rahayu, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kota Bandung.
Menurut Teguh Rahayu, fenomena suhu dingin yang terjadi di Bandung dan Lembang belakangan ini merupakan hal yang lumrah terjadi pada periode Juli hingga Agustus. Musim kemarau, terutama pada malam hari, menjadi salah satu penyebab terjadinya suhu yang sangat dingin.
Selain itu, fenomena alam ini juga dipengaruhi oleh musim dingin di Australia yang membawa angin dingin melalui monsun ke wilayah Indonesia.
Baca Juga: Dimutasi Tanpa Alasan Jadi Staf Pustakawan, Dokter RSUD Mataram Lapor ke IDI
Teguh menjelaskan bahwa kondisi suhu yang rendah ini akan bertahan hingga bulan Agustus dan baru akan kembali ke keadaan normal pada bulan September.
Teguh menjelaskan bahwa kondisi suhu yang rendah ini akan bertahan hingga bulan Agustus dan baru akan kembali ke keadaan normal pada bulan September.
Oleh karena itu, warga di Bandung dan sekitarnya perlu waspada terhadap suhu dingin ini dalam beberapa bulan mendatang.
Mengantisipasi dampak suhu dingin, BMKG memberikan beberapa rekomendasi kepada warga. Pertama, disarankan untuk selalu menggunakan jaket atau pakaian hangat saat beraktivitas di luar rumah.
Mengantisipasi dampak suhu dingin, BMKG memberikan beberapa rekomendasi kepada warga. Pertama, disarankan untuk selalu menggunakan jaket atau pakaian hangat saat beraktivitas di luar rumah.
Kedua, penting untuk menggunakan selimut saat tidur pada malam hari agar suhu tubuh tetap terjaga dan mengurangi risiko terkena masalah kesehatan akibat dingin berlebih. Dan yang tidak kalah penting, menjaga kebugaran tubuh dengan pola makan sehat dan berolahraga secara teratur agar daya tahan tubuh tetap optimal.
Meskipun suhu dingin ini bisa menjadi tantangan, namun dengan persiapan yang tepat dan menjaga kesehatan tubuh, warga di Bandung dan sekitarnya dapat menghadapinya dengan lebih baik.
Meskipun suhu dingin ini bisa menjadi tantangan, namun dengan persiapan yang tepat dan menjaga kesehatan tubuh, warga di Bandung dan sekitarnya dapat menghadapinya dengan lebih baik.
BMKG terus memantau perkembangan cuaca dan memberikan informasi terkini kepada masyarakat, sehingga kita semua dapat tetap waspada dan siap menghadapi perubahan cuaca yang alamiah.***
