Habitatnya Dijadikan Kebun Sawit, 2 Harimau Sumatera Berkeliaran di Pemukiman Warga

- 28 Juli 2023, 18:45 WIB
Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae)
Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) /Marawatalk/ist/
 
Media Magelang - 2 Harimau Sumatera dikabarkan berkeliaran di pemukiman warga.
 
Berkeliarannya 2 Harimau Sumatera di pemukiman warga disinyalir karena habitatnya telah dijadikan perkebunan sawit.
 
Kabar tentang 2 Harimau Sumatera yang berkeliaran di pemukiman warga karena habitatnya dijadikan kebun sawit ini diungkapkan oleh pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu.
 
Sampai saat ini, pihak BKSDA Bengkulu masih mengupayakan pengusiran dua Harimau Sumatera yang terlihat berkeliaran di sekitar Desa Gajah Makmur, dan Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) Lubuk Talang Kecamatan Malin Deman.
 
 
"Tetap kita upayakan pengusiran. Kalau penangkapan belum sampai ke tahap itu," kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Bengkulu Said Jauhari, dikutip dari Antara.
 
Upaya pengusiran dua Harimau Sumatera tersebut adalah tindak lanjut atas laporan warga Desa Makmur, dan UPT Lubuk Talang yang resah dengan munculnya harimau-harimau tersebut di pemukiman mereka.
 
Upaya tindak lanjut terhadap laporan warga tersebut ditanggapi oleh pihak BKSDA dengan menerjunkan petugas ke lapangan secara langsung.
 
Dijelaskan oleh Said Jauhari, berdasarkan pemantauan timnya, dua Harimau Sumatera tersebut terus bergerak, dan berpindah dari satu wilayah ke wilayah lainnya.
 
Said Jauhari mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di dekat hutan untuk lebih berhati-hati, serta tidak melepaskan ternak mereka untuk merumput di sekitar perkebunan.
 
Dituturkan oleh Kepala Desa Gajah Makmur, Gutomo, bahwa warganya semakin cemas manakala dua Harimau Sumatera itu masuk lebih jauh ke dalam pemukiman warga.
 
Gutomo mengatakan, sudah sekitar dua tahun Harimau Sumatera berkeliaran di sekitar desanya.
 
“Dua hari ini ada lagi jejaknya di sekitar permukiman dan sudah dua tahun ini harimau berkeliaran di sekitar desa” ujar Gutomo.
 
Menurut keterangan Gutomo, di Desa Gajah Makmur dan UPT Lubuk Talang telah terbentuk Tim Satgas Mitigasi Konflik untuk menanggulangi satwa-satwa liar yang keluar dari habitat mereka karena ulah manusia.
 
Meski begitu, Gutomo mengatakan masih tetap diperlukan penanganan langsung dari petugas BKSDA, dan kementerian terkait, agar tidak jatuh korban jiwa karena harimau-harimau itu berkeliaran.
 
“Kami khawatir jangan sampai jatuh lagi korban ternak atau bahkan nyawa manusia,” tukas Gutomo.
 
Diketahui, wilayah Desa Gajah Makmur dan UPT Lubuk Talang memang bersinggungan langsung dengan Hutan Produksi (HP) Air Rami, di mana kondisi hutan tersebut sangat mengkhawatirkan.
 
Karena kawasan hutan yang merupakan habitat asli satwa liar dibuka untuk dijadikan kebun sawit, maka hal ini yang menjadi penyebab 2 Harimau Sumatera berkeliaran di pemukiman warga.

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah