Apa Itu El Nino dan La Nina? Anak Kecil dan Gadis Kecil, Fenomena Alam yang Mengubah Cuaca Global

- 28 Juli 2023, 21:00 WIB
Apa Itu El Nino dan La Nina? Anak Kecil dan Gadis Kecil, Fenomena Alam yang Mengubah Cuaca Global /
Apa Itu El Nino dan La Nina? Anak Kecil dan Gadis Kecil, Fenomena Alam yang Mengubah Cuaca Global / /freepik.com/@jcomp

Media Magelang - Dalam samudra Pasifik yang normal, angin pasat bertiup ke arah barat sepanjang ekuator, membawa air hangat dari Amerika Selatan menuju Asia. Namun, ada dua pola iklim berlawanan yang dapat merusak kondisi normal tersebut, yaitu El Nino dan La Nina. Lantas, apa itu El Nino dan La Nina?

Dikutip dari NOAA, fenomena ini dikenal sebagai siklus El Nino-Southern Oscillation (ENSO) dan memiliki dampak global pada cuaca, kebakaran hutan, ekosistem, dan ekonomi. 

Baik El Nino maupun La Nina dapat berlangsung selama sembilan hingga 12 bulan, bahkan terkadang bertahan selama bertahun-tahun.

Peristiwa ini rata-rata terjadi setiap dua hingga tujuh tahun, walaupun tidak dalam jadwal yang teratur, dengan El Nino lebih sering terjadi daripada La Nina.

Baca Juga: 7 Aplikasi Pinjol Pinjaman Online OJK Terbaik, Solusi Cepat dan Efisien untuk Kebutuhan Keuanganmu

El Nino, yang berarti "Anak Kecil" dalam bahasa Spanyol, pertama kali dikenali oleh nelayan Amerika Selatan pada abad ke-17. Fenomena ini biasanya mencapai puncaknya pada bulan Desember, dan selama periode El Nino, angin pasat melemah, sehingga air hangat didorong kembali ke arah timur, menuju pantai barat Amerika.

Pengaruh El Nino pada cuaca sangat signifikan. Perairan yang lebih hangat menyebabkan aliran jet Pasifik bergerak ke selatan, mengakibatkan kondisi lebih kering dan lebih hangat dari biasanya di sebagian besar bagian utara AS dan Kanada. Namun, wilayah di pantai Teluk AS dan Tenggara mengalami periode yang lebih basah dan peningkatan banjir.

Selain itu, El Nino juga berdampak pada kehidupan laut di lepas pantai Pasifik. Selama kondisi normal, proses upwelling membawa air dingin dan kaya nutrisi dari kedalaman ke permukaan. Namun, selama El Nino, upwelling melemah atau bahkan berhenti, menyebabkan jumlah fitoplankton yang berkurang. Hal ini berdampak pada populasi ikan dan ekosistem laut secara keseluruhan.

Di sisi lain, La Nina, yang berarti "Gadis Kecil" dalam bahasa Spanyol, memiliki efek kebalikan dari El Nino. Selama peristiwa La Nina, angin pasat lebih kuat dari biasanya, mendorong lebih banyak air hangat ke arah Asia. Di lepas pantai barat Amerika, upwelling meningkat, membawa air dingin yang kaya nutrisi ke permukaan.

Halaman:

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x