Presiden Jokowi Bahas Isu LRT Jabodebek Minta Koreksi dan Saran untuk Perbaikan Kedepan

- 5 Agustus 2023, 18:45 WIB
Presiden Joko Widodo saat menjajal LRT Jabodetabek
Presiden Joko Widodo saat menjajal LRT Jabodetabek /(Foto: BPMI Setpres)



Media Magelang - Pada hari Kamis, 3 Agustus, Presiden Joko Widodo membahas isu kontroversial mengenai jembatan lengkung pada proyek Light Rail Transit (LRT) Jabodebek, yang membentang di Jalan Gatot Subroto - Kuningan. 

Dalam pernyataannya, Presiden Jokowi memastikan bahwa perencanaan dan perhitungan pengerjaan proyek LRT sudah selesai, namun ia juga menyatakan kesiapan untuk melakukan penyesuaian jika diperlukan.

Sebelumnya, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kartika Wirjoatmodjo, telah mengangkat isu ini dan menyatakan bahwa proyek LRT mengalami cacat desain. 
 
Ia mengungkapkan bahwa belum ada tahap uji coba sudut kemiringan kereta, sehingga saat kereta berbelok, kecepatannya harus sangat lambat, hanya 20 km/jam, dan kurva seharusnya lebih lebar. 
 
 
Jembatan LRT melengkung dibangun di atas jalan layang tol dalam kota dan membentang sepanjang 148 meter, dengan radius lengkung mencapai 115 meter, serta menggunakan beton seberat 9.688 ton.

Namun, Presiden Jokowi berpendapat berbeda. Ia menegaskan bahwa proyek LRT merupakan proyek pertama yang dikerjakan oleh pemerintah, sehingga koreksi atau evaluasi mungkin diperlukan, atau jika ada kekurangan, pemerintah akan melakukan perbaikan. 
 
Jokowi juga mengingatkan agar masyarakat tidak terlalu cepat mencari kesalahan, karena kesalahan pasti akan terjadi, terutama pada proyek-proyek besar yang dilakukan untuk pertama kalinya.

Dalam proyek-proyek infrastruktur yang kompleks seperti LRT, tantangan dan kesulitan dalam desain dan konstruksi memang mungkin tak terhindarkan. 
 
Namun, kritik terhadap proyek LRT Jabodebek menunjukkan pentingnya melakukan uji coba dan evaluasi yang komprehensif sebelum proyek dioperasikan untuk memastikan keamanan dan kinerja yang optimal. 
 
Selain itu, kerja sama dan komunikasi yang baik antara pihak-pihak terkait juga menjadi kunci untuk mengatasi masalah dan menemukan solusi yang tepat.

Situasi ini sekaligus menjadi pembelajaran berharga bagi pemerintah dan pelaku proyek infrastruktur untuk terus meningkatkan kualitas perencanaan, pengawasan, dan implementasi proyek demi kepentingan masyarakat. 
 
Diharapkan bahwa melalui evaluasi dan perbaikan yang tepat, proyek LRT Jabodebek dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat bagi mobilitas dan kemajuan transportasi di wilayah Jabodebek.***  
 

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x