Paslon Nomor Urut 2 Usulkan Program Makan Siang Gratis 2025, Ini Anggaran Per Anak dan Daftar Penerimanya

- 27 Februari 2024, 17:43 WIB
Dunia Menyambut Kemenangan Prabowo-Gibran, Pengamat: Penuhi Aspek Legitimasi Pilpres 2024
Dunia Menyambut Kemenangan Prabowo-Gibran, Pengamat: Penuhi Aspek Legitimasi Pilpres 2024 / ANTARA FOTO//M Risyal Hidayat
 
Media Magelang - Pasangan calon (Paslon) presiden dan wakilnya nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mengusulkan program makan siang gratis.
 
Program makan siang gratis itu diusulkan untuk dijalankan pada tahun 2025 mendatang.
 
Bersamaan dengan usulan program tersebut, pasangan calon (Paslon) presiden dan wakilnya nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka membeberkan anggaran untuk per anak, dan daftar penerima makan siang gratis itu.
 
Anggaran per anak yang telah disiapkan untuk program makan siang gratis dari paslon nomor urut 2 itu disampaikan melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
 
 
Dilansir dari Antara, Airlangga Hartarto mengatakan, anggaran untuk program makan siang gratis di tahun 2025 mendatang sekitar Rp15 ribu per anak.
 
Namun, anggaran sebesar Rp15 ribu per anak itu di luar anggaran untuk program susu gratis.

"Per anak kira-kira Rp15 ribu," kata Menko Airlangga Hartarto, dikutip dari Antara.

Dikatakan pula oleh Airlangga Hartarto, bahwa besaran anggaran itu direncanakan akan diterapkan secara merata di seluruh wilayah Indonesia.

Tapi dirinya enggan menyebutkan secara detail, anak-anak dari wilayah mana saja yang akan mendapatkan program makan siang gratis 2025 ini.

Sementara itu, rincian program makan siang gratis ini masih akan didiskusikan lebih lanjut dalam pembahasan Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2025 pada rapat kabinet.

Dalam dokumen visi-misinya, paslon nomor urut 2 menjelaskan tujuan dari program makan siang gratis 2025 adalah untuk mengatasi masalah kekurangan gizi.
 
Dijelaskan pula, para penerima program makan siang gratis 2025 ini adalah para siswa pra-sekolah, sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA), dan pesantren.

Selain itu, para ibu hamil dan balita juga akan mendapatkan bantuan gizi, untuk meningkatkan kesehatan dan membantu ekonomi keluarga.

Program pemberian bantuan gizi itu  menargetkan lebih dari 80 juta penerima manfaat, dengan cakupan 100 persen pada tahun 2029.

Perlu diketahui, KEM-PPKF merupakan dokumen resmi negara yang menjadi acuan penyusunan Nota keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.

Perancangan APBN 2025 menjadi program yang terakhir pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), sedangkan pelaksanaan APBN 2025 akan dijalankan oleh pemerintahan berikutnya.

Dengan adanya usulan dari paslon nomor urut 2, maka akan dilaksanakan program makan siang gratis 2025, dengan disertai pemberitahuan besaran anggaran per anak dan daftar penerimanya.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x