Network
Media Magelang - PP PBSI merespon rilis dari BWF mengenai 8 pemain Indonesia yang terlibat pengaturan skor dalam kejuaraan bulu tangkis yang diselenggarakan oleh induk Organisasi Badminton Dunia tersebut.
Melalui pernyataan resminya, PP PBSI memastikan bahwa 8 pemain Indonesia yang terlibat dalam pengaturan skor tidak lagi menghuni Pelatnas Cipayung, yang berada langsung di bawah naungan PP PBSI.
Tidak hanya itu, PP PBSI juga mengutuk tindakan 8 pemain bulu tangkis Indonesia yang mencederai nilai-nilai sportivitas yang dijunjung tinggi dalam olahraga.
Baca Juga: Raffi Ahmad Hingga Najwa Shihab Masuk Daftar Penerima Vaksin Covid-19 Begini Penjelasan Kemenkes
Melalui pernyataan langsung yang disampaikan oleh Kepala Bidang Humas dan Media PP PBSI Broto Happy, pihaknya mengutuk keras tindakan yang dilakukan oleh 8 pemain bulu tangkis Indonesia.
Broto Happy pun memastikan bahwa 8 pemain yang melakukan pengaturan skor dan kini dihukum oleh BWF sudah tidak berada di Pelatnas Cipayung lagi.
"Bisa dipastikan, delapan pemain yang dihukum BWF tersebut adalah bukan pemain penghuni Pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta Timur," kata Broto Happy.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Persilakan Masyarakat Gunakan Stadion Jatidiri Supaya Venue Tidak Keras
"PBSI mengutuk perbuatan tercela tersebut yang telah mencederai nilai-nilai luhur olahraga yang seharusnya dijunjung tinggi oleh setiap atlet, seperti sportivitas, fair play, respek, jujur, dan adil," tambahnya.
