Update MotoGP 2021: Yamaha Pilih Petronas Atau VR46 Jadi Tim Satelit di MotoGP 2022?

- 20 Februari 2021, 08:40 WIB
Tangkapan Layar Yutube MotoGP, Launching Monster Energy Yamaha Moto GP dengan  Pembalap Maverick Vinales dan Fabio Quartararo
Tangkapan Layar Yutube MotoGP, Launching Monster Energy Yamaha Moto GP dengan Pembalap Maverick Vinales dan Fabio Quartararo /Youtube MotoGP

Bagi Lin Jarvis, logo VR46 sudah melekat menjadi partner Yamaha dan selama Valentino Rossi masih aktif sebagai pembalap MotoGP, sehingga Yamaha harus bergerak cepat supaya tahun depan sudah tidak kebingungan lagi.

Prestasi Petronas dengan tim satelit Petronas Yamaha SRT di MotoGP 2020 lalu juga sangat signifikan dalam mengangkat nama besar Yamaha.

Bersama Fabio Quartararo ketika itu, Petronas Yamaha SRT mampu meraih juara seri 2 kali di jerez dan sekali di Catalunya.

Fabio bahkan difavoritkan sebagai juara dunia MotoGP 2020, meski akhirnya prestasi pembalap Perancis itu justru melorot, dan gagal menjadi juara dunia.

Sementara bersama Franco Morbidelli, Petronas Yamaha SRT juga meraih 3 kali juara seri, dan menempatkan Morbidelli sebagai runner up MotoGP 2020 dengan selisih hanya 13 poin dengan pembalap Suzuki Joan Mir yang menjadi juara dunia.

Baca Juga: Update MotoGP 2021, Sosok Dani Pedrosa di Balik Kesuksesan KTM

Bulan April mendatang, negosiasi untuk kerjasama pabrikan dan tim satelit akan menjadi penentuan untuk MotoGP 2022, karena ini tahun terakhir Petronas bersama Yamaha.

Lin Jarvis mengatakan, "Tahun ini akan ada renegosiasi kontrak dengan tim satelit, bukan cuma Yamaha. Tim lain seperti Ducati dan Suzuki juga akan melakukannya. Kalau KTM situasinya sudah jelas, karena Tech3 telah menjalin kerjasama yang solid lebih dulu."

Lin Jarvis juga mengapresiasi kerjasama yang baik dengan Petronas, sejak tahun pertama merapat ke Yamaha 2019 lalu. Namun Petronas tetap bisa saja kehilangan peluang di Yamaha, dan pesaing terberatnya adalah tim VR46 milik Valentino Rossi, yang sekarang menjadi bagian dari Petronas Yamaha SRT.

Karena itulah manajer tim asal Inggris itu mengaku bingung menentukan pihak mana yang akan dipilih, meski keduanya sama-sama punya potensi kuat untuk menjadi tim satelit Yamaha.

Halaman:

Editor: Permadi Suntama

Sumber: Paddock GP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah