Update Gunung Merapi Keluarkan Lagi Guguran Lava Pijar Semalam, BPPTKG Masih Tetapkan di Level Siaga

11 Januari 2021, 07:20 WIB
Gunung Merai kembali keluarkan guguran lava pijar hari ini, Minggu 10 Januari 2021 malam sekitar pukul 20.32 WIB. /Youtube BPPTKG.

Media Magelang – Gunung Merapi kembali mengeluarkan guguran lava pijar semalam, Minggu 10 Januari 2021. Guguran lava pijar ini terjadi pada sekitar pukul 20.32 WIB.

Meski demikian, Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) belum merubah status Gunung Merapi. Sejak 5 November 2020 lalu, status gunung api aktif tersebut ada di level III atau Siaga.

Soal guguran lava pijar semalam, BPPTKG telah mengimbau masyarakat untuk tidak memasuki daerah bahaya. Guguran lava pijar Gunung Merapi tersebut dilaporkan keluar lagi kemarin Minggu 10 Januari 2020 pada sekitar pukul 20.32 WIB.

Baca Juga: Kisah Keluarga Korban Sriwijaya Air: Yaman Zai Menunggu Istri dan Anaknya yang Tak Kunjung Tiba

Melalui akun Twitter resmi BPPTKG, disebutkan bahwa aktivitas guguran lava pijar terpantau jelas dari seluruh kamera pengamatan Gunung Merapi. Pihak BPPTKG pun menyarankan kepada masyarakat untuk menjauhi daerah bahaya.

#WargaMerapi, cuaca di sekitar #Merapi saat ini cukup cerah. Aktivitas guguran lava pijar terpantau jelas dari kamera-kamera pengamatan. Ingat, tidak perlu memasuki daerah bahaya, ya, cukup pantau dari kanal Youtube BPPTKG Channel di tautan https://youtu.be/Nx_IM47iM_A,” tulis BPPTKG.

Berdasarkan data pengamatan semalam pukul 18.00-24.00 WIB, Gunung Merapi terlihat jelas dengan asap putih keluar dari kawah utama dengan intensitas sedang hingga tebal. Asap tersebut keluar dengan tinggi kurang lebih 50 meter dari puncak.

Baca Juga: Ingat! Hari Ini 23 Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah Mulai Terapkan PPKM

Adapun aktivitas kegempaan yang terjadi adalah sebagai berikut:

  • 41 kali gempa Guguran dengan amplitudo 3-33 mm dan lama gempa 12-204 detik.
  • 10 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 2-6 mm, dan lama gempa 9-17 detik.
  • 45 kali gempa Hybrid/Fase Banyak dengan amplitudo 3-25 mm, S-P 0.3-0.5 detik dan lama gempa 6-10 detik.
  • 10 kali gempa Vulkanik Dangkal dengan amplitudo 35-75 mm, dan lama gempa 11-28 detik.
  • 1 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 5 mm, S-P tidak teramati dan lama gempa 93 detik.

Baca Juga: Kenang Pilot Sriwijaya Air SJ 182, Arie Untung: Kapten Afwan Ternyata Kakak Kelas Saya

Sejak 5 November 2020 lalu, BPPTKG belum merubah status Gunung Merapi di level III atau Siaga.

Soal potensi bahaya erupsi Mrapi, masih diperkirakan maksimal dalam radius lima kilometer dari puncak.

Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk berhenti.

Baca Juga: Seorang Guru Asal Tegal Dikabarkan Ada dalam Daftar Penumpang Sriwijaya Air SJ 182

Selain itu, BPPTKG juga meminta para pelaku wisata untuk tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III termasuk pendaikan ke puncak Gunung Merapi.***

Editor: Dinda Silviana Dewi

Sumber: Twitter Magma ESDM

Tags

Terkini

Terpopuler